05 ; HURTS

1K 207 66
                                    

Happy Reading-!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading-!

"Mau kemana lo?" tanya Haera saat bertemu pandang dengan Wonyoung yang sedang berjalan bersama Guanlin.

Di samping Haera, ada Hyunjin yang juga ikut menatap Wonyoung tajam. Matanya beralih menatap Guanlin yang sudah tak habis pikir karena bisa-bisanya lelaki itu dekat dengan gadis ini.

"Gue ga habis pikir deh sama lo, kok lo bisa deket sama dia?" tanya Hyunjin dengan dagu menunjuk Wonyoung.

"Suka-suka gue lah, apa lo tega liat dia terpuruk karena bully-an Ara?" Lantas saat itu juga Hyunjin dan Haera tertawa terbahak-bahak hingga seisi koridor menatap mereka heran.

Haera melipat kedua tangannya, ia melangkah ke depan. Pandangannya melirik Wonyoung dari atas sampai bawah, membuat Wonyoung risih.

"Cih, pantes ya. Alin ga mau sama gue, selera dia rendahan gin—"

"TUTUP MULUT LO!" bentak Wonyoung.

Haera dan Hyunjin terkejut, begitu juga Guanlin. Wonyoung sendiri pun langsung menutup mulutnya, ia membelalakan matanya ketika Haera menatap dirinya tajam.

"Ma—maaf, gue refleks," kata Wonyoung meminta maaf. Haera menggeram, tangannya hendak menarik rambut panjang Wonyoung tapi ditepis saat Guanlin melihat perlakuan Haera.

"Jangan macam-macam sama dia," ucapnya dingin lalu menyusul Wonyoung yang sudah berlari karna malu. Seisi koridor pun membisikan dirinya, walau Haera ratu bully, murid-murid di sini memang mendukung bully-an nya, karena jika mereka ada diposisi Haera sudah pasti tidak akan terima juga.

Lagipula Wonyoung memang pantas mendapatkanya.

"Rese banget sih dua anak itu, intinya gue ga mau ngobrol lagi sama Alin." Hyunjin mengelus pundak Haera untuk menenangkan gadis itu, Hyunjin menggiring Haera untuk pergi ke kelas.

"Ke kelas yuk, nanti pulang sama gue aja. Ngomong-ngomong, bokap gue punya tiket bioskop dua, tadinya mau di pakai sama bunda sama ayah, tapi ga jadi, lo mau ga?" tawar Hyunjin dengan penjelasan detail.

Haera berpikir sejenak. "Boleh-boleh, tapi ke rumah gue dulu ya."

Hyunjin mengangguk, ia tersenyum kemudian merangkul Haera untuk ia bawa ke kelas. Sebentar lagi bel akan berbunyi, dirinya tak habis pikir dengan Guanlin yang sudah memilih Wonyoung daripada Haera, mungkin dihasut.

~~~

"Terus? Kamu dipermalukan gitu?"

"I—iya lah, Bu. Wonyoung malu, Wonyoung mau pindah sekolah."

2. OUR HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang