07 ; REINKARNASI

940 192 91
                                    

 Happy Reading-!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading-!

"Dengerin apa lagi hah?! Muak tau ga aku?! Janji, janji, makan tuh janji!" bentak Haneul yang sudah kehilangan kendali. Haneul mendorong tubuh Jaehyun hingga jatuh, dan di belakangnya ada Rose yang membantu Jaehyun berdiri.

"Heh! Jadi istri jangan kasar dong!"

"Heh jalang! Diem lo! Gara-gara lo, rumah tangga gue hancur tau ga?! Secantik apa sih lo sampai Jaehyun bin bangsat ini ke goda, hah?!" Nafas Haneul naik turun. Sungchan yang menghampiri Haneul berusaha menenangkan gadis itu.

"Tenang, Han..."

"B.. bunda, tenang." Haera menatap ke arah Haneul yang menatap Jaehyun tajam.

"Ga bisa, Chan. Laki-laki ini udah kelewatan!" Haneul menunjuk Jaehyun dengan penuh amarah. "Aku mau kita cerai, sekarang juga."

Jaehyun melotot, lelaki itu menarik tangan Haneul untuk memohon. "Jangan, Han. Plis, kasih aku satu kesempatan lagi!"

"Mau dua mau tiga, kamu itu tetep aja pembohong, Jae!"

Rose yang tidak tinggal diam, menarik tubuh Jaehyun. "Udah lah biarin aja! Aku kan hamil, kamu ga mau tanggung jawab karena udah ngehamilin aku?!"

"Pa—papa?!"

Bahkan saat ini, satu kantor terkejut melihat kelakuan bejat bos nya yang main gelap di belakang istrinya.

"Pa—papa jangan dorong Bunda!"

Jaehyun dengan susah payah menepis tubuh Rose yang sedang memeluknya, hingga ia mendorong Haneul sampai gadis itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh mengenai pot bunga.

"HANEUL!"

"PAPA JANGAN DORONG BUNDA!"

Haera terbangun dari tidurnya. Ia menoleh ke samping, di sana Haneul dan Jaehyun menatap Haera dengan tatapan heran.

"Kamu kenapa?" tanya Haneul khawatir. Pandangannya menyapu ke seluruh ruangan, bukan kah dirinya tadi di sekolah bersama Sungchan? Lalu kenapa sekarang ada di rumah.

"Ara cuma mimpi buruk," balas Haera. Tapi ia bukan lah mimpi buruk, itu seperti reinkarnasi. Haera tahu, jika Haera seharusnya memiliki seorang kakak lelaki. Tapi Haneul bilang, saat itu ia keguguran karena tak sengaja terjatuh ke pot.

Haneul berbohong. Haera tahu kenapa bundanya bisa kehilangan anak lelakinya, yaitu karena ulah papanya sendiri.

"Kamu tadi bilang apa?" tanya Jaehyun saat Haera barusan berteriak. Haera menggeleng pelan. "Bukan apa-apa kok, Pa."

2. OUR HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang