12 ; GELISAH

868 200 37
                                    

Happy Reading-!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading-!

Hyunjin berjalan di koridor sekolah bersama Hyewon. Kehilangan Haera membuat satu sekolah terkejut, karena Sungchan yang menyampaikannya secara langsung di lapangan. Barangkali ada yang melihat Haera, tolong langsung telfon dirinya.

Tapi di sisi lain, Wonyoung senang mendengar kehilangan gadis itu. Dengan tidak adanya Haera di sekolah ini, bisa membuat dirinya tenang dan tentram.

Sekarang jam istirahat, Hyunjin dan Hyewon berniat pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.

Tetapi saat akan memasuki area kantin, kedua remaja itu dikejutkan dengan kedatangan Wonyoung bersama Guanlin.

"Mau kemana?"

Hyunjin menatap Wonyoung dengan sudut matanya. "Gue ga mau tengkar sama lo, misi. Gue lapar."

"Ohhh ga bisa gitu dong, area kantin ini punya gue. Lo ga berhak masuk," timpal Wonyoung menghalangi jalan Hyewon dan Hyunjin.

"Ngada-ngada lo! Ini sekolah juga bukan punya lo," kata Hyewon berkacak pinggang. Wonyoung tersenyum lebar. "Ya, ya, gue tau ini sekolah bukan punya gue. Tapi setidaknya, Pak Sungchan sebentar lagi bakal jadi Om gue."

"Mimpi aja lo sana sama ibu lo, lo berdua ga akan bisa dapetin Om Jaehyun!" tegas Hyunjin lalu mendorong tubuh Wonyoung untuk menepi dari hadapannya.

Wonyoung menatap punggung Hyunjin dengan tatapan tajam. Kedua remaja itu tidak boleh kalau Haera ada di rumah keduanya.

~~~

"Lepas!"

"Udah gue bilang diem tuh ya diem!" timpal Taehyung sambil menatap tajam ke arah Haera yang menggeram minta di lepaskan.

"Gue ga pernah takut sama majikan lo, apalagi sama si tepung sama si dakjal!" desis Haera yang terus berusaha agar terlepas.

"Diem ga?!" sentak Taehyung.

"Ga! Gue ga akan bisa diem sebelum lo lepasin gue," kata Haera. Taehyung berdecak, pria itu berjongkok dihadapan Haera. "Lo ga tau aja ya? Dulu, majikan gue udah pernah nyulik om lo, sama kakaknya bunda lo."

"Dan, lo tau? Siapa dalang di balik semua ini?" Haera menggeleng namun tatapannya tetap tajam. Taehyung tertawa. "Ya kakek lo sendiri! Dia yang buat rencana begini!"

Sontak mata Haera terbelalak. Tidak mungkin jika ini adalah ulah kakeknya sendiri, tidak mungkin. Lagipula sudah lama Haera tidak melihat kakeknya, terakhir kali ketika ia berusia tujuh tahun, itu pun karena Haneul dan Jaehyun mengizinkannya.

2. OUR HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang