Happy Reading-!
"Mau lo apaan sih?!" tanya Haera menyentak Wonyoung. Gadis itu berdiri dihadapan Haera dengan sebotol berisi obat-obatan terlarang.
Wonyoung sekilas menatap botol obat itu, lalu beralih menatap Haera. Tangannya menarik Haera untuk berdiri.
"Lo mau apain gue bangsat?!" sentak Haera berusaha menghindar dari Wonyoung. Tapi nihil, Wonyoung sudah memojokan Haera ke tembok.
"Say goodbye to world, Jung Haera." Wonyoung membuka tutup botol itu, dengan gerakan gesit ia memasukan beberapa obat terlarang ke dalam mulut Haera.
Haera menghentak-hentakan kakinya berusaha melawan tapi tenaganya tidak terlalu banyak karena ia lelah, tidak diberi makan dan juga minum selama ia dikurung di gudang ini.
Wonyoung tertawa saat Haera terbatuk-batuk karena banyaknya obat-obatan yang dimasukan ke dalam mulutnya oleh Wonyoung.
"Si—sialan!"
Setelah itu Wonyoung melepaskan pundak Haera yang ia pegang. Dan Haera terjatuh begitu saja di lantai, hingga membuat Wonyoung senang.
"Bentar lagi, lo bakal ga ada di dunia ini."
~~~
Haneul membelalakan matanya ketika ia mendengar ada seorang polisi yang tengah mengincar penculikan anak. Haneul semakin dibuat gelisah, semoga saja Haera tidak kenapa-kenapa dan dalam keadaan baik-baik saja.
"Jae, kamu denger ga sih apa kata Jisoo? Katanya polisi emang bener lagi ngincar penculik," ucap Haneul pada Jaehyun.
Saat ini, kedua pasangan suami istri ini sedang pergi ke luar. Untuk membeli beberapa bahan-bahan masakan yang sudah habis.
"Kita juga ga tau harus cari kemana lagi, Han. Seluruh tempat udah kita cari, tapi emang ga ketemu," balas Jaehyun pasrah.
"Ga bisa pasrah gitu dong, dia anak kita. Mana dia punya penyakit, kamu tau kan? Kalau penculik itu selalu memaksa, aku takut Ara diapa-apain," ujar Haneul semakin gelisah.
Jaehyun mengelus pundak Haneul dengan tangan kanannya, pria itu menoleh ke arah istrinya. "Sayang, Tuhan ada bersama kita. Dia pasti bakal jagain Ara bagaimana pun keadaannya, ya?"
Haneul hanya mengangguk saja. "Iya deh. Cuma firasat aku ga enak aja, kenapa ya?" Jaehyun kembali menolehkan kepalanya. "Ga enak gimana?"
"Ya, aku ngerasa terjadi sesuatu sama Ara." Jaehyun menghentikan langkahnya, membuat Haneul ikut menghentikan langkahnya dan terheran. "Han, jangan mikir kayak gitu. Tepis pikiran kamu jauh-jauh."
KAMU SEDANG MEMBACA
2. OUR HOME
FanfictionSebuah kehidupan dengan arti baru. Kehidupan yang berliku-liku bagaikan drama. Hidup Haneul dan Jaehyun yang telah berubah 180 derajat. Cerita ini akan membawa kalian ke masa-masa sulit, senang, dan sedih. Menceritakan tentang seorang gadis dengan...