05#

71 11 0
                                    

"Menampar..... haha, sudah kuduga. Dia ada di dalam"

Ucap Tsuki, kemudian ia mempersilakan Nadeshiko dan butler nya masuk ke dalam rumah

Nadeshiko bersama butler nya berjalan masuk dan langsung berjalan memasuki ruang kerja suami nya Tsuki

Nekomata Hayama sedang mengetik script novel di komputernya. Mata kucingnya berfokus ke layar komputer dengan 10 jari yang mengetik dengan cepat

Ia tidak menyadari bahwa istrinya dan 2 orang lagi memasuki ruangannya saking fokusnya

"Sayang, Nadeshiko datang lho~"

Di panggil pun Hayama tidak menengok, ia hanya melihat layar komputernya saja.

Nadeshiko menghela nafas lelah

"Percuma, sepertinya ia tidak bisa mendengar"

Nadeshiko mengeluarkan kipas lipat dari tasnya, kemudian ia berjalan mendekati meja Hayama dan-

PLAK!!

Ia memukul kepala Hayama dengan kipas lipat itu. Hayama terkejut hingga kacamata bacanya tak sengaja terlepas, ia menengok ke depan dan terkejut

"Na, Nadeshiko-san?! Ka, kapan.."

"Dari tadi bodoh. Kamu ini, saking hard workingnya sampai tak mendengar suaraku dan suara istrimu sendiri ya"

Tsuki menghela nafas pasrah, Nadeshiko selalu melakukan ini kepada suaminya setiap kali suaminya berbuat kesalahan dan Tsuki meminta tolong kepada Nadeshiko untuk bantu di sadarkan.

Bukan karena Tsuki tipe istri yang penakut, tapi ia tahu kalau suaminya ini lebih takut kepada Nadeshiko dan ia tak ingin capek-capek menggunakan tangannya dan membuang energinya sia-sia

Nadeshiko sudah bilang kepada Tsuki untuk belajar mandiri tapi karena kasihan akhirnya Nadeshiko jadi keterusan melakukannya

"Jadi... gerangan kemari...?"

"Anakku, Reina kemarin malam sudah mengetahuinya. Dia bilang, Toru merasa seperti sampah karena gara-gara kamu yang memanfaatkannya. Ia tidak berani mendekat atau berteman dengan Reina dan kawan-kawan. Astaga, kupikir tidak separah ini ternyata aku salah. Tsuki, aku sarankan hari minggu kamu menjenguk anak mu dengan suami bodoh mu itu"

Tsuki mengangguk

"Iya, aku akan melakukannya"

"Sekarang anakku sedang berusaha membujuk Toru untuk bisa kembali berbaur dan bersosialisasi. Sebaiknya kamu juga cepat-cepat membujuk Toru untuk mau memaafkan mu. Kamu ayahnya kan, tanggung jawab dong"

"Aku... sudah melakukannya tapi.."

"Kalau begitu, cari pendekatan lain! Cari tahu apa yang Toru suka dan gunakan itu tapi jangan terlalu terlihat seperti 'disengaja' atau sesuatu momen yang sangat berharga bagi Toru"

"Itu... aku tidak tahu.. apa pun yang ia sukai.."

"Bapak sialaaannn!!"

"Hiii!!"

"Ya ampun.. terjadi lagi..."

Tsuki menghela nafas lelah hanya bisa melihat Nadeshiko terus memukul suaminya dengan kipas lipat





Kembali ke Royal Academy, Reina bersama kakaknya sedang berganti pakaian dengan kimono. Ten membantu memakaikan kimono untuk adiknya serta menata rambutnya juga

"Oneesama, benarkah ini tak apa-apa? Aku kan albino, kulitku sangat putih beda dari yang lain.. kalau mereka melihat klub kalian 'aneh' gara-gara aku gimana...?"

When the Gray and White MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang