"Toru-kun? Memang benar"
"Eh?"
Reina terkejut. Ia pikir, Takao akan basa basi untuk menghindari topik, tapi nyatanya ia langsung menjawabnya to the point
"Mana mungkin aku menggunakan teman masa kecilku sebagai tameng. Aku lebih memilih orang lain daripada dia"
"Yang mulia, apakah itu alasan sesungguhnya memilih ku..? Disaat anda tak rela menjadikan teman mu sebagai tameng sedangkan anda asal memilih orang..."
"......"
Takao menjadi canggung dengan kenyataan itu, tapi dia masih ada alasan lainnya, dan alasan itu menjadi jawaban yang tepat baginya begitu mengetahui Reina
"Masih ada alasan lain lagi"
"A, apa itu?"
"......... aaah, aku lelah. Aku mau tidur dulu"
Takao kembali masuk ke dalam untuk tidur siang, sementara Reina masih terbingung-bingung dengan alasan lain yang belum ia dengar. Dan ia lupa bertanya mengapa pangeran memanggilnya 'beruang putih'
Malamnya, Reina sedang menyiapkan makan malam dibantu oleh Mina dan Ruri, Makoto dan Yuuya teman sekelas mereka yang menyiapkan meja makan
"Memasak untuk 20 orang setiap harinya.. lenganku akan semakin berotot.."
"Eh? Reina-cchi punya otot? Wah iya, keras!!"
"Mina, ngomong nya jangan keras-keras!! Dan ototku tidak sebesar itu hanya keras.. "
"Tapi keren! Heheh!"
Reina menghela nafas pendek,ia kembali fokus mengaduk sup miso untuk makan malam ini
Rina kembali nyeletuk
"Ngomong-ngomong, seragam mu mulai besok berbeda kan? Karena itu seragam yang dijahit khusus dari kekaisaran"
"Iya. Mulai besok, aku akan menjadi 'escort' yang sesungguhnya.."
Ucap Reina diikuti dengan nafas lelah nya yang masih belum bisa menerima kenyataan
Keesokan harinya...
Teman sekelas Reina berbinar-binar melihat betapa menawannya Reina dengan seragam barunya yang terlihat berbeda dari murid lain
"Be, berhenti melihatku.."
Takao cuek dengan itu, ia tidak peduli. Yang hanya ia pedulikan adalah handphone nya saat ini
Hari ini mereka berangkat sekolah menggunakan mobil sekolah besok baru mereka akan berangkat menggunakan sepeda
Sesampainya di sekolah,Reina dan Takao sudah menarik perhatian murid. Makoto dan rombongan kawannya melihat dari belakang, Makoto menatap sinis entah ke siapa
"Sangat tidak sopan pria-pria itu menatap lapar adikku..."
"Haah, jiwa siscon nya keluar lagi.."
Sesampainya di kelas, Reina langsung menempati kursinya. Ia menengok kanan kiri dimana kawan dekatnya duduk berdekatan dengannya dan kakaknya duduk di depannya
Makoto meletakkan tas sekolahnya kemudian ia duduk menghadap Reina
"Reina, jika terjadi sesuatu, katakan saja kepadaku"
"Ya ampun, oniisama terlalu khawatiran. Aku akan baik-baik saja. Ini memang hari pertamaku bekerja sekaligus sekolah,tapi aku akan baik-baik saja"
"Oh iya,Reina. Apa kamu sudah bertanya tentang Nekomata-kun kepada pangeran?"
"Tidak. Belum ada kesempatan dan sepertinya pangeran berusaha menghindar pertanyaan yang menyangkut tentang Toru. Tapi,yang kuketahui pasti, seharusnya Toru menjadi personal escort pangeran. Aku hanya pengganti"
![](https://img.wattpad.com/cover/242250061-288-k44089.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Gray and White Meet
Fiksi Penggemar*Lanjutan dari Our Manager mantel tebal berwarna tikus,sarung tangan wol berwarna tanah gaun putih seputih salju,mata berwarna pink seperti permata musim dingin adalah musim dimana hewan-hewan berhibernasi,itu pikirnya "hei,ini musim dingin kenapa k...