H-1 sebelum acara pertunangan Reina dan Takao, mereka berdua sengaja tidak memberitahu siapa-siapa begitu juga dengan yang mengetahui tentang ini.
Reina dan Takao mendatangi Green House di sekolah, selama seminggu ini mereka saling mengenal diri satu sama lain, dan bisa dibilang hubungan mereka tidak begitu canggung lagi
Dan sesuai dengan permintaan dari Nadeshiko untuk saling mengenal satu sama lain dan membiarkan yang lainnya melihat kedekatan mereka
"Yang mulia, apakah anda perlu minum? Saya membawanya"
"Tidak. Aku tidak begitu haus. Selain itu.. bukankah sudah kubilang, panggil namaku 'Takao'. Aku tidak suka dipanggil formal, rasanya seperti berada di istana saja"
"Ah, maaf.. Ta, Takao-kun... lalu.. mengenai acara besok..."
"Kenapa? Jangan khawatir, di keluarga ku yang paling bersemangat adalah ibuku. Bahkan ia turun tangan sendiri untuk mengatur acaranya. Hari ini kamu pulang ke rumah kan?"
"I, iya! Bukan itu yang ingin kutanyakan, tapi.. mengapa kamu menyetujui ini? Kupikir kamu tipe yang tidak suka hal yang terpaksa seperti ini.."
"Hmmm.. aku memang tidak suka sih, tapi.. kalau sama kamu aku tak bermasalah. Kuterima dengan senang hati malahan"
"Eeh?! Pangeran, bukan,Takao-kun maksudnya?! Dengan aku?!"
"Reina. Kalau kamu pikir aku begini hanya dekat dengan mu, itu memang benar dari dulu tapi.. ada hal lainnya. Sudah lama kupendam. Kuharap kamu sadar apa maksudku"
"E, eeeh...."
Reina merona malu, ia tidak bisa berpikir apa-apa
"Ayo ke 'hujan wisteria'. Kamu menyukai bunga Wisteria kan?"
"Eh? Bagaimana kamu tahu.. ah, tunggu aku Takao-kun!!"
Sesampainya disana, mereka berdua berjalan memasuki terowongan yang dipenuhi bunga wisteria
"Kudengar saat bunga wisteria ini tidak mekar setelah bulan mei, sekolah akan menggantinya dengan bunga wisteria imitasi, agar kecantikannya tetap ada. Meskipun tidak asli, tapi aku penasaran"
"Takao-kun... tanganku.."
"Ayo kesana"
Takao menarik tangan Reina, mereka berjalan hingga keluar dari terowongan tersebut. Mereka berjalan hingga ke danau buatan yang indah
"Takao-kun, jika kita berlama-lama disini, oniisama dan yang lain akan mencari kita.."
"Hanya sebentar saja"
Reina menuruti permintaan Takao, ia memberi waktu 5 menit setelah itu kembali ke kelas. Mereka berdua duduk di bangku taman yang tersedia, mereka sama-sama mengamati danau yang terlihat berkilauan itu
"Eh, aku penasaran. Albino kan,nggak bisa berlama-lama di bawah sinar matahari, bagaimana caramu melewati musim panas?"
"Aku dan haha-ue memakai sun block di daerah yang terkena sinar matahari. Sekarang pun aku juga pakai. Tapi, ketika libur musim panas tiba, aku dan haha-ue kebanyakan berdiam diri di rumah"
"Jadi, kamu juga di rumah saja? Bagaimana rengan kakakmu?"
"Oniisama tidak memiliki masalah. Jadi, oniisama dan chichi-ue membantu kami. Ten-neesama dan Zen-niisama juga"
"Begitu.. ngomong-ngomong, sma ini kita baru bertemu untuk yang kedua kalinya kan, bagaimana dengan smp mu? Kamu tidak mendaftar di smp swasta?"
"Aku lulusan smp Hanazaki, itu smp negeri pilihanku. Haha-ue bilang, aku bebas mau memilih smp dimana asalkan aku nyaman. Lagipula, aku dan teman-temanku yang lain sudah bersama sejak kecil"
KAMU SEDANG MEMBACA
When the Gray and White Meet
Fanfiction*Lanjutan dari Our Manager mantel tebal berwarna tikus,sarung tangan wol berwarna tanah gaun putih seputih salju,mata berwarna pink seperti permata musim dingin adalah musim dimana hewan-hewan berhibernasi,itu pikirnya "hei,ini musim dingin kenapa k...