07#

63 10 1
                                    

Hanabi dan Mai terkejut melihat hasilnya. Secara serempak ia melihat ke arah Reina yang terkejut. Dibandingkan yang lain,ia lebih terkejut dengan dirinya sendiri

"Okugawa-san, tidak, Okugawa-sama! Apakah anda tertarik memasuki klub kami?!"

"E, eeh???"

Gara-gara kakak kelas mereka yang kelewat semangat, Reina memaksa mereka untuk memberik waktu memikirkannya dan akhirnya Reina dan Takao berhasil pergi

Selesai mengunjungi klub kyudo, Reina dan Takao kembali ke lapangan, dimana titik awal mereka tadi untuk bertemu yang lain.

"Uwah.. mendadak reaksi mereka berubah.. kenapa ya..?"

"Lalu? Apa pilihanmu? Kau bilang kau akan memikirkannya kan? Apa kamu tertarik dengan klub kyudou?"

"Ng... sejujurnya.. iya.. apalagi setelah melihat foto-foto dan cerita dari senior.. aku semakin kagum dengan ibunda.. apalagi, ibunda mengikuti 2 kegiatan klub yang berbeda"

"Kalau begitu, ikut aja. Aku tak peduli kamu tetap ikut denganku masuk komite kedisplinan atau tidak, tapi setidaknya sesekali ikuti kata hatimu"

"Terima kasih banyak yang mulia. Kalau begitu, sudah diputuskan!"

Sementara itu di lapangan tempat klub berkuda berada. Mendadak banyak penonton wanita yang bergerombol di luar pagar arena berkuda. Suasana menjadi ramai dan heboh,karena mereka sedang menyaksikan seorang pria sedang berkuda dengan kuda berwarna putih. Seperti pangeran yang muncul dari buku dongeng kalau kata mereka

Pria yang dimaksud adalah Makoto. Hari ini ia menjadi pusat perhatian para perempuan.

Makoto menerima tawaran seniornya untuk mencoba menaiki kuda, karena ia sudah berpengalaman sebelumnya, jadi ia berputar dengan kuda berwarna putih yang ia pilih

"Aku tidak tahu ada kuda berwarna putih disini. Dia terlihat sepertiku,jadi aku memilihnya"

"Pilihan yang bagus, Okugawa-kun!! Sepertinya Sabina menyukaimu sekarang"

"Oh, namanya Sabina? Sabina nama yang cantik, cocok untuknya. Terima kasih banyak senior, aku harus segera kembali"

"Terima kasih juga telah menarik penonton kemari!!"

"Aku tidak mengerti apa yang senior katakan, tapi aku turut senang"

Ucap Makoto setelah turun dari kuda dan ia berjalan keluar setelah memberi hormat ke senior nya, membuat si senior tersipu malu akan ketampanan dan kesopanan Makoto. Meskipun ia juga cowok

Di gedung olahraga, klub voli sedang mengajak para junior mereka untuk melakukan pertandingan singkat antara senior dan junior. Dan yang tertarik dengan klub voli ini salah satunya adalah Yuuya dan Ivan

"Karena kamu tinggi, bagaimana kalau kamu jadi Middle Blocker?"

"Siap, tak masalah!"

Ivan berdiri di depan net,dengan tinggi tubuh 192 cm mungkin akan mudah baginya untuk blocking lawan. Mungkin... sedangkan Yuuya menjadi Wing Spiker di sebelah kiri, tapi kali ini dia lah yang service duluan

"Yuuya-san, Nice Serve!"

Yuuya melempar bolanya tinggi-tinggi, kemudian ia memukul bola itu melewati net. Ia mengincar bagian yang kosong, sehingga skor pertama di peroleh tim Junior

"Uwah.. boleh juga tuh dek junior satu itu"

"Kita juga tak boleh kalah darinya"

"Nice Yuuya-san!!"

"Ah.. ya.."

Meskipun Yuuya terlihat letoy dan terlihat bodo amat,tapi energinya itu tak main-main, belum lagi pengelihatannya yang selalu bisa melihat celah dan otaknya yang bekerja saat melihat suasana

When the Gray and White MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang