Part 05

661 74 4
                                    

Langit yang kian menggelap diluar sana. Membuat Jimin berkali-kali menghembuskan nafasnya. Semenjak siang tadi sampai malam menjelang. Seorang gadis yang terbaring diranjang rumah sakit ini masih saja enggan membuka matanya. Membuat pria bermarga Park itu kian cemas. Tentu saja ia khawatir dengan keadaan Hana yang mimisan dan tiba-tiba saja pingsan dihadapannya. Membuat Jimin segera membawanya kerumah sakit untuk memeriksa keadaan gadis itu.

Jimin tak hentinya menatap netra gadis itu yang masih tertutup. Tersenyum miris melihat wajah itu. “Jadi selama ini kau menderita Kim Hana?.”

Perlahan tangan Hana bergerak. Gadis itu membuka matanya menatap langit-langit dinding. Ia pun menolehkan kepalanya mendapati Jimin yang juga sedang menatapnya. “Sunbae...”

Hana mencoba merubah posisinya untuk duduk. Melihat Jimin yang sedari tadi diam membuat Hana diliputi pertanyaan dalam benaknya. “Berapa lama aku pingsan? Aku ada dimana?.”

“6 Jam. Dan kau berada dirumah sakit sekarang.”

Jimin menatap Hana dengan lekat. “Apa kau benar-benar mengidap kelainan jantung?.”

Hana terkejut saat Jimin tiba-tiba saja menanyakan itu. Tentu saja pria itu akan tau setelah membawanya untuk di periksa ke rumah sakit. Namun Hana hanya bisa tersenyum tipis dan setelahnya mengangguk menanggapi pertanyaan itu.

“Apa ini alasannya kau menolakku setahun yang lalu?.”

Hana mengangguk lagi.

Hana menghembuskan nafasnya perlahan menatap Jimin. Ia tau pria itu pasti terkejut dan menatap iba padanya saat ini. “Aku―tak berani mencintai siapapun. Aku sekarat. Dan aku juga bisa kapan saja mati. Oleh karena itu Sunbae... Pria dengan senyum manis sepertimu layak mendapatkan wanita yang lebih baik.”

“Jangan konyol! Kenapa dengan semudah itu kau berfikir? Aku bahkan sampai menyakitimu Hana! Dan sekarang kau membuatku semakin kian menyesal.”

“Semua sudah berlalu Sunbae... Jangan membahas ini lagi, aku tak ingin mendengarnya.”

Jimin tersenyum getir. Meraih tangan Hana dan menggenggamnya. “Aku menyukaimu Hana! Kau membuatku takkan pernah bisa melupakanmu bahkan sampai saat ini.”

Hana menggeleng pelan. “Kau harus melupakanku. Aku sudah punya kekasih.”

“Aku tau! Dan dia hanya akan menyakitimu Hana!.”

Hana tersenyum tipis ke arah Jimin. “Aku tau! Dia tak pernah mengatakan jika dia mencintaiku... dan dia juga temanmu bukan? Aku tau Jungkook tak serius padaku.”

“Kenapa kau menerimanya?.”

“Aku hanya ingin merasakan seperti apa dicintai saat ini. Aku hanya ingin menikmatinya. Jadi bisakah kau berpura-pura untuk tidak mengenalku? Dan rahasiakan hal ini darinya. Setelah dia cukup puas dia pasti akan melepaskanku begitu saja tanpa merasa bersalah sekalipun”

“Jika aku ingin memperjuangkanmu kembali menjadi milikku bagaimana?”

“Kau hanya akan membuatku semakin terluka.”

🍉🍉

Hana tersenyum menyambut seorang pria yang berdiri didepan pintu Apartemen kecilnya. “Jadi kita akan bermain game hari ini?.”

[M] SORRY.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang