Tangan pria itu dengan kurang ajarnya membelai pipinya. Membuat Hana merasakan ketakutan yang menjalar pada tubuhnya. Ia pun bergeser mengambil jarak dari pria asing itu. Namun pria itu tampaknya tak berniat untuk menjauh darinya dan malah lebih mendekatkan tubuhnya padanya. Membuat Hana semakin was-was dan berharap Jungkook segera kembali saat ini.
"Jangan sentuh aku!."
Tangan pria itu masih saja membelai pipinya meski Hana melakukan penolakan. Beberapa kali Hana menepis tangan itu. Pria asing itu tetap saja menggodanya. Menahan pergelangan tangannya.
"Apa yang ingin kau lakukan? Jangan mendekat!."
"Kau cantik! Dan aku ingin menyentuhmu sayang!."
Sekuat tenaga Hana mencoba melepaskan tangannya yang ditahan oleh pria itu. Namun nihil tenaganya tak sebanding. Hingga pria itu berdiri dan memaksanya mengikuti langkah lebarnya.
Menarik tubuhnya ke sebuah lorong gedung dengan cahaya yang temaram.
Membuat Hana semakin gelisah dan takut. Berkali-kali Hana meneriakan nama Jungkook. Namun percuma saja. Dengan suara dentuman musik yang keras pria itu tak akan bisa mendengarnya bukan?"Kumohon lepaskan aku!."
"Jungkook!."
Berulang kali Hana meronta hingga pria itu menatapnya dengan jengah. Tubuhnya didorong kuat menghantam dinding. Kedua tangannya ditahan diangkat keatas.
Plak.
Pria asing itu menampar pipinya dengan keras. "Jangan melawan! Atau aku akan memperkosamu saat ini juga!."
Hana menggeleng. "Kumohon jangan!."
Cairan bening lolos begitu saja dari pelupuk matanya.
Derai air mata mengalir seiring ketakutan Hana yang kian membuncah. Tubuhnya gemetar.
Siapapun kumohon tolong aku.
Pria itu menatapnya tersenyum menampilkan seringaian. Mencium bibirnya dengan kasar. Membuat Hana terkejut dan semakin meronta dengan apa yang baru saja dilakukannya. Namun ia juga tak bisa berbuat apa-apa.
"Eummphh-lepas!."
Pria asing itu tersenyum menampilkan smirknya. Melepas paksa jacket yang Hana kenakan. Menjatuhkannya dibawah lantai. Tangannya dibawah sana meraba pahanya menyentuh kulitnya secara sensual.
Wajah pria itu mendekat mencium aroma tubuhnya. Dengan kurang ajarnya bibirnya mencium perpotongan leher Hana yang dengan leluasa terlihat.Hana menutup kedua matanya. Darahnya berdesir hebat merasakan sentuhan itu yang membuatnya semakin takut. Nafasnya kian memburu. Kedua netranya menatap keatas melihat sebuah lampu diatas sana. Merapalkan doa berharap Tuhan segera mendatangkan seseorang untuk menolongnya saat ini juga.
Namun secercah harapan itu terasa mustahil untuk datang kepadanya saat ini. Tak ada satupun orang yang menolongnya, semua orang yang menyayanginya selalu meninggalkannya. Membuat perasaan Hana selalu terluka berulang kali. Tersenyum miris menatap nasibnya yang menyedihkan.
Hana masih setia menatap cahaya diatas sana. Tubuhnya terlalu lemah untuk melawan dan membiarkan pria asing ini menghancurkannya.
"Jungkook tolong aku."
Tiba-tiba saja pria asing itu terhuyung ke belakang.. Ditarik oleh seseorang.
Membuat Hana langsung jatuh terduduk melihat seseorang memukul pria asing itu dengan brutal.Pria itu Jungkook yang tengah memukul pria asing itu bawah kuasanya.
Hana yakin ia tak salah lihat. Pria itu benar-benar kekasihnya Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
[M] SORRY.
FanficCOMPLATE ✔︎ JJK Story 📖 VERSI REVISI. (M) Mature content. Judul awal "JUST ONE DAY" Alur cerita dirombak, dan akan memiliki ending yang berbeda. Silahkan baca ulang ya. Demi sebuah taruhan yang dibuat oleh teman-temannya. Jungkook rela mendekati se...