Pembuka

80 4 3
                                    



Malam itu aku bermimpi, aku berada di sebuah padang rumput. Ada seorang perempuan duduk di sebuah batu berambut hitam panjang, matanya hijau kebiruan, ia menyanyi di bawah pelukan cahaya bulan. "Wherever you go, I shall go. Wherever you live, so shall I live. We will be together forever. And our love will be the gift for our life." seketika itu juga ia menatapku, cahaya bulan yang menyinarinya berubah menjadi sebercak cahaya. Aku berusaha mendekatinya dan tampak air matanya mengalir, bibirnya mengucapkan sesuatu tapi aku tidak bisa mengerti. Cahaya bulan tiba-tiba berubah menjadi cahaya silau sekali dan akupun terbangun. Aku melihat jendela sdh terbuka dan Nathan berdiri disampingku.

Nathan dengan tangan berada di pinggang berkata"Oi Heinz....mau tidur sampai kapan? Nanti jam sarapan enthek gk urusan lho yo aku". Aku mengusap mata dan menjawab dengan nada malas,"Haah? Wis jam sarapan ta?". Nathan membalas,"Makannya tidur tuh jangan sampe pagi. Ben hari begadang tok. Dah ayo ambil sarapan." Aku pun bangun dan berjalan keluar kamar bersama Nathan. Aku melihat banyak suasana kediaman masih sepi namun, cahaya matahari sudah datang membuat embun dedaunan jatuh ke tanah. Aku merasa senang bisa merasakan kehadiran alam disekelilingku. Di ruang makan ada 2 orang kawanku Yoga dan Josaphat(Yosi) sedang berbicang-bicang. Aku yang masih bermuka malas menguap duduk di kursi berhadapan dengan mereka, sedangkan Nathan berdiri di belakangku melihat sekeliling ruangan,

"Hoammm... sumpah aku pingin balik kasur maneh ".

Josaphat memandangku. Ia berkata," Hurutah kono angop kok cek ombone.... turu jam piro kon Heinz? Raimu mak koyok Wedhus ngono, Hahahaha."

Yoga melirik ke arah yosi dan berkata,"helehhhh koyok kon ora ae yos...." Yosi membalas,"lho aku kan mek mengumpamakan bajeng... dudu menghina." Nathan memandang ke arah kami dan berkata,"biasalah si yoga... sombongin muka ke kita. Mentang-mentang cedek sm tuan putri."

Yoga,"ya gk gitulah... aku sm tuan putri justru jauh saiki."

Aku berkata,"wis wis berantemnya nanti aja, ayo ambil makan sama teh, aku wis luwe."

Kamipun menurut dan sarapan bersama-sama.

Oh iya aku mau memperkenalkan diri. Namaku Hizkia von Heinz, kapten (Blitz company)kompi kilat. Aku dan kawan-kawanku sama-sama berpangkat kapten hanya berbeda tempat dan tugas. Kami mengabdi kepada Grand Duke Stark (kuat) pemimpin dari Grand Duchy of Stark. 

Kompiku bertugas melindungi kediaman dan saat situasi darurat menjadi kompi gerak cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kompiku bertugas melindungi kediaman dan saat situasi darurat menjadi kompi gerak cepat. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My life is yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang