Prinsip Pelindung: Musuh tidak bisa menyerang yg di dalam, tetapi yg di dalam pelindung bisa menyerang yang diluar.
Kami menuju atap dan membersihkan semua mayat dan bagian tubuh yang berceceran termasuk kepala. Radio sdh kami tempatkan di posisi yang aman. 4 tank kami sempunyikan di gedung rumah, 2 di kanan dan 2 di kiri. 3 lainnya berada di lapangan.
Saat di atap ditengah kegelapan malam,
"Eh rek... kalian gak eman sama kepala ini? bisa jadi pajangan bagus lho."kata jason
"PAJANGAN gundule iku sen! Kek ngene ya wis di bakar ae! jijik sumpah ndelok i."kata yosi
"liat ae jijik, tp pas bunuh cek semangate...."kata nathan
"Yo aku lek bunuh gak sampe kek ngene asu.... paling mek nembus lek di tembak."kata yosi
"Kek ngene iki dibakar jadi sate enak yos... ada kaki, tangan, kepala...."kata marcell yang tertawa
"HEMMM IKI SISAN NGGOLEK PERKORO! dipikir ini ayam sing cekere teko ndase isa disate."kata yosi
"Lho yos mana ada sate ceker ayam??"tanyaku
"Adalah hiz.... masa km gak pernah makan?"tanya nathan
"gak suka aku."kataku
ZZZTTTZZZZTTT
"Lapor! lapor! ada musuh mendekat! harap bersiap!"suara di radio
Kami semua bersiap mengambil senjata kami masing-masing. Kami memilih untuk memakai senjata musuh yang banyak pelurunya, terutama untuk machine gun.
note: atas, senjata rush
note: sejata bawah milih jerman
Tiba tiba terlihat pesawat sayap dua terbang diatas kami yang begitu banyak jumlahnnya menghampiri kami. Mereka menembaki kami dengan beruntun. Pesawat itu memang sangat jelek dibanding pesawat kami. Tetapi saat ini kami tidak punya senjata anti-pesawat. terlebih lagi sangat susah untuk membidik di tengah kegelapan malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My life is yours
Historische Romaneseorang kapten yang ditugaskan ke kota Volodino dan bertemu dengan seorang wanita. sang kapten jatuh cinta kepadanya untuk seumur hidupnya. "tidak peduli apapun resikonya, aku akan membuatnya bahagia" Jika ada kesamaan nama, tempat, dan tokoh saya...