Bab 32:Pulang

7 0 0
                                    

Saat kami tiba di markas utama, kami disambut oleh banyak tentara yang bertugas disana. Kami semua tersenyum lepas. Kami semua diistirahatkan di tenda khusus. Disana, kami berbincang-bincang satu sama lain. 

"Well.... God job gaess..."kataku pada mereka

"Puh! Uedan tenan dino iki. Nyawa ku kate melayang rosoe."kata Yosi

"Kalo aku sih puas hari ini, isa ngekill akeh musuh."kata nathan

"Heleh ngekill opo nembak sak karepan? Aku seh paling entuk o ngekill pasti 70 lebih."kata Yosi

"Kok diem km cell?"tanyaku

"Menenangkan diri hiz! capek aku."jawab marcell

Tiba-tiba kami Bismarck masuk ke tenda kami. Kami semua terkejut

"Tenanglah, tidak usah memberi hormat kepadaku untuk saat ini. Kalian semua sudah berjuang dengan gagah berani. Hari ini, kalian akan tercatat dalam sejarah kekaisaran. Apa hadiah yang pantas ku berikan sebagai imbalan untuk kalian?"tanyanya pada kami

Kami saling melirik satu sama lain. Kami ingin meminta banyak hal tetapi rasnya kami sungkan untuk meminta. Mau minta uang, dikira mata duitan. Minta jabatan dikira gila hormat. Apa yang pantas? kami semua bingung.

"Bagaiman jikalau ijin untuk libur pak? ijinkan kami kembali ke kota kami untuk melepas rindu dan menguburkan kawan-kawan kami dengan hormat."kataku pada bismarck

"Baiklah, besok kalian beserta seluruh jenazah rekan kalian akan dibawa ke makan pahlawan di kotanya masing-masing. Untuk hal tentang uang dan jabatan akan di bicarakan selanjutnya."ucap bismarck. Ia langsung meninggalkan kami.

"Wah haruse kita minta uang yang banyak hiz! biar hidup mewah. gaji kita lho gak pernah naik di kota Stark."kata nathan

"Yo meskio gak naik, uripe dhewe iki wis enak. Panganan ono, tempat tinggal wis disediakno, sing nyuci yo wong liyo. Apa sing kurang cobak?"kata yosi

"Ya bayaran 50.000/bulan susah klo mau beli sesuatu yos."kata nathan

"Heleh, katae bok gawe tuku opo?"kata yosi

"Sembarang wis...."kata nathan

"Heleh alasan tok."balas yosi

Seharian kami menghabiskan waktu disana. Kami melihat banyak jenazah dan kartu pos yang dikirim ke berbagai daerah. bukan hanya tim kami saja, melainkan dari seluruh penjuru tanah air. Satu persatu jenazah ditutup oleh kain putih dan diberi formalin jika bentuknnya masih memungkinkan, jika tidak langsung dimasukkan ke dalam Peti. 

Besoknnya Aku kami bersiap-siap kembali ke tempat kami masing-masing.

"Cell... thx for you leadership. makasih sobat."ucapku sambil memeluk marcell secara singkat.

"Terima kasih kembali partner."balas marcell

Yosi dan nathanpun mengucapkan salam perpisahan kepada marcell. Kamipun berpisah. Marcell pergi ke Frankfurt sementara kami kembali ke kota Stark bersama dengan mobil jenazah. Kami memakai seragam kami sesuai dengan instruksi dari bismarck

 Kami memakai seragam kami sesuai dengan instruksi dari bismarck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My life is yoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang