"Leukimia?" Tanya Haechan tak percaya.
Seokjin mengangguk kamu.
"Ayo kita lakukan tes."Hari sudah malam. Taeyong dan lainnya sudah sampai di rumah.
"Aaaahhhh lelahnya!" Pekik Mark.
"Tadi menyenangkan sekali, kan?" Jungwoo berucap senang sambil mengingat kejadian tadi.
"Sangat! Kita bahkan mengubur Doyoung hyung di pasir! Kau lihat bagaimana wajahnya tadi? Hahahahahhah" Jungwoo dan Mark tertawa puas. Sedangkan Doyoung yang baru saja dinistakan menekuk wajahnya.
"Aku ke kamar dulu." Ucap Taeyong yang dibalas anggukan singkat dari Yuta.
Taeyong masuk ke kamarnya. Tampak disana, Haechan sedang belajar dengan serius.
Taeyong mengabaikan keberadaan Haechan dan masuk ke kamar mandi. Tubuhnya sudah sangat lengket.
Sementara Haechan berusaha menahan air matanya agar tak jatuh. Dia belajar agar bisa mengalihkan pikirannya dari kabar buruk yang baru saja dia Terima tadi siang.
Tes.
Bukan, itu bukan airmata Haechan.
Tapi darah dari hidungnya.Darah tersebut semakin mengalir deras. Membuat Haechan terpaksa berhenti belajar.
Haechan melirik kamar mandi yang masih ada Taeyong di dalamnya.
Dia harus segera ke kamar mandi!Karena Taeyong pasti masih lama mandi, Haechan terpaksa berlari untuk pergi ke kamar mandi yang ada di ruang tengah.
Haechan berlari sambil menutup hidungnya. Mengabaikan beberapa hyung nya yang ada di ruang tengah.
Yuta merasa ada yang tak beres.
"Kenapa anak itu?" Tanya Yuta tak suka."Paling juga cari perhatian..." Ucap Doyoung acuh dan kembali menonton film di televisi.
Haechan dengan cepat membuka keran air dan membasuh hidungnya. Dia melakukan segala cara agar darahnya berhenti mengalir.
Haechan bahkan sampai tak sadar jika dia sudah berada di kamar mandi selama 30 menit.
Hal itu membuat yang lain menjadi curiga padanya.
Yuta yang mulai merasakan sesuatu yang tak beres lalu mulai mengetuk pintu kamar mandi."Yakk, Lee Haechan! Sedang apa kau di dalam sana?!!! Cepat keluar!!" Ucap Yuta sambil memukul pintu kamar mandi.
"Se... Sebentar!" Ucap Haechan, dia segera membersihkan noda terakhir di hidungnya dan keluar dari kamar mandi.
Yuta melirik nya sinis lalu meninggalkan Haechan disana.
Haechan naik ke kamarnya, memilih menjauh dari para hyung nya menatap Haechan dengan tatapan dengki.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]
FanfictionSetiap cerita, pasti memiliki awal. Setiap cerita, pasti memiliki akhir. Setiap cerita.... Pasti memiliki alurnya masing masing. "Mulai sekarang, jangan ada yang berani beraninya memperhatikan Haechan!" "Jika aku sampai melihat salah satu dari k...