"Hyung, cita citamu apa?"
"Memangnya kenapa?"
"Eyyy, kau sudah kelas 3 menengah akhir. Kau akan mulai kuliah, lalu... Jurusan apa yang kau pilih?"
"Entah, aku belum memikirkannya..."
"Yahhhh, Hyung tidak seru!"
"Hahaha, memangnya cita cita Winwinie apa?"
"Ehmmmm, dokter!"
"Wow daebak! Dokter apa?"
"Penyakit dalam?"
"Kenapa?"
Winwin hanya tersenyum penuh arti. Memandangi adik mereka, si kecil Haechan yang sedang berlari bersama Mark.
"Aku ingin menyembuhkan orang yang aku sayangi...."
"Bijaknya. Kalau begitu, Hyung ambil jurusan kedokteran saja!"
"Eoh? Kenapa tiba tiba?"
"Agar kita bisa menjadi dokter bersama sama nantinya!"
"Wahhhh!!!! Aku suka ide itu!!! Hyung janji, ya! Nanti kita akan menjadi dokter bersama sama, lalu kita akan menyembuhkan banyak orang!!!!"
"Geurae!"
"Yeyyyy Jaehyun hyung yang terbaik—"
BRAKKKK
"WINWIN!!!!"
"WINWIN!!!!!" Jaehyun terbangun dengan keringat yang bercucuran.
Mimpi itu lagi.
Selalu mimpi itu yang menghantuinya setiap malam.
Jaehyun melirik jam dinding yang ada di ruangannya. Sudah jam 7 pagi rupanya. Jadi dia tertidur di rumah sakit?
Jaehyun segera mengambil jaketnya yang dia gantung dan bergegas pergi dari sana.
Jaehyun pulang ke rumah. Dia menatap heran garasi rumahnya yang dipenuhi mobil mewah saudara saudaranya yang lain. Apa mereka pulang? Tumben sekali.
Jaehyun masuk ke dalam. Di ruang tamu, tampak semua saudaranya duduk dengan wajah lesu. Tentu saja tanpa Haechan. Lelaki itu sedang sekolah dan sebentar lagi akan pulang.
"Tumben sekali, kenapa kalian berkumpul disini?" Tanya Jaehyun.
Semua lantas menatap Jaehyun ragu. Tak lama, Taeil membuka suaranya.
"Jaehyun~ah, kau lupa? Hari ini ulang tahun Winwin....."Jaehyun mendadak membeku di tempat. Pandangannya kini berubah menjadi kalut. Dia lupa jika hari ini Winwin berulang tahun yang kita 23.
"Kau mau ke krematorium?" Tanya Taeyong pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]
ФанфикSetiap cerita, pasti memiliki awal. Setiap cerita, pasti memiliki akhir. Setiap cerita.... Pasti memiliki alurnya masing masing. "Mulai sekarang, jangan ada yang berani beraninya memperhatikan Haechan!" "Jika aku sampai melihat salah satu dari k...