11. Yuta Hyung

64K 8.8K 1.3K
                                    

Haechan sedang memasukkan buku bukunya pagi itu ketika Doyoung menghampirinya.
"Cepatlah, aku tak punya banyak waktu untuk mengantarmu sekolah..." Ucapnya ketus.

"Ne hyung, aku akan segera kesana...." Ucap Haechan.

Doyoung memutar bola matanya malas dan meninggalkan lelaki itu di kamarnya.

"Obat ku ada dimana, ya?" Tanya Haechan pelan. Dia berpikir keras untuk mengingat dimana obat yang biasa dia bawa.

"Ahh ya! Di laci nakas." Gumam Haechan. Haechan segera membuka laci nakasnya dan menemukan sebuah botol kecil berisi pil obatnya.

Haechan segera memasukkannya ke dalam dan turun ke bawah.

Haechan dan Doyoung sudah berada di dalam mobil Doyoung, ada Yuta juga disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan dan Doyoung sudah berada di dalam mobil Doyoung, ada Yuta juga disana. Kenapa? Karena Yuta juga ikut dengan mereka.

Doyoung dan Yuta berencana untuk memeriksa laporan hasil penjualan di cafe mereka bulan ini.

Doyoung melakukan mobilnya menuju sekolah Haechan.
Selama perjalanan, tak ada yang membuka pembicaraan.

Doyoung sudah sampai di sekolah Haechan.
Haechan membuka pintu mobil dan keluar.
"Gomawo hyung...." Ucapnya pelan.

Doyoung hanya memutar bola matanya dan melajukan mobilnya lagi.

Haechan masuk ke dalam lapangan sekolahnya. Nampak disana ada beberapa siswa yangs edang bermain basket. Tentu Haechan tahu siapa mereka.

Mereka adalah salah satu komplotan yang suka membully Haechan disekolah. Dan tentu mereka adalah Sekutu Hyunjin dan antek anteknya.

Haechan memilih menghindar dan masuk ke kelasnya.

Haechan duduk dibangkunya. Baru saja mendaratkan bokongnya, Haechan sudah dihadang oleh Hyunjin dan tentu saja yang lain.

"Ikut kami ke belakang sekolah, kau tidak datang? Maka kau akan kupastikan kau tidak akan bisa pulang." Ucap Hyunjin dingin dan berjalan melalui Haechan begitu saja.

Haechan menghela nafas dan mengikuti Hyunjin ke belakang sekolah sesuai permintaan lelaki Hwang itu.

"Ada apa?" Tanya Haechan tanpa basa basi.

"Huh, kau menantang, ya?" Tanya Hyunjin dengan nada remeh.

"Kau tahu, kan? Aku belum berolahraga pagi ini... Aku ingin pemanasan sedikit."

Hyunjin mengangkat tangan untuk melayangkan tinjunya pada Haechan. Namun tiba tiba, tanya Hyunjin tertahan di udara.

Tatapan Hyunjin yang tadinya menatap sangar Haechan, kini berubah nanar ketika dia melihat sesuatu.

Perlahan, Hyunjin menurunkan tangannya.
"Ayo pergi." Ucap Hyunjin pada tempat temannya yang lain.

Tanpa sepatah katapun, Hyunjin dan teman temannya pergi melalui Haechan begitu saja. Membuat lelaki yang seharusnya menjadi korban mereka itu terdiam bingung.

From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang