Haechan sedang belajar dengan serius di kamarnya.
Sangat serius sampai sampai rahangnya mengeras.Entah kenapa, dia marah sekali. Karena Taeyong kembali mengungkit ungkit kesalahan yang tak pernah dia lakukan.
Setelah pertengkaran tadi, dan berakhir dia muntah darah, dia pergi dari rumah dan kembali saat makan malam.
Untuk apa?
Menemui Seokjin.
Dan sekali lagi, kenyataan pahit harus dia terima.
Aku sudah tak bisa menyembunyikannya lagi, Haechan....
Sudah stadium akhir...
Karena kenyataan itulah, Haechan benar benar terpuruk saat ini.
Dan dia memutuskan untuk belajar dan mengalihkan pikirannya.
Ceklek!
Taeil masuk ke kamar Haechan. Dia dan Johnny sudah mendengar semuanya dari Jungwoo sementara Yuta hanya menggeleng lelah. Kini Jaehyun hanya mengurung diri di kamarnya dan keluar saat makan malam. Begitu pula Taeyong yang enggan masuk ke kamarnya dan Haechan.
"Haechan~ah, aku mau bicara." Ucap Taeil dingin. Tapi tak sama sekali membuat Haechan takut seperti biasanya. Ucapan Taeil tak dia hiraukan.
"Aku sibuk."
"Haechan."
"Kalau aku tidak belajar, kau akan memukuliku lagi."
"Haechan, sebelum aku berbicara kasar—"
"Diamlah dan tolong keluar! Aku mau belajar!"
Taeil tercekat mendengar suara Haechan yang tak seperti biasanya. Tak ada lagi sorot mata polos dan suara Haechan yang lembut.
Taeil hanya melihat amarah dari mata Haechan. Dan suara dingin penuh kebencian.
Taeil yang tak ingin melihat Haechan seperti itu lebih lama dan lantas menutup pintu kamar Haechan pelan, lalu turun ke bawah.
Dimana semua orang kecuali Jaehyun dan Haechan tentunya sedang menonton film di ruang tengah.
Semua orang lantas menatap ke arah Taeil. Yuta pun langsung mematikan televisi ketika melihat wajah Taeil yang serius, namun sendu.
"Mark, panggilkan Jaehyun...." UcapbTaeil pelan.
Mark mengangguk dan pergi ke kamar Jaehyun, tak lama, dia kembali bersama Jaehyun yang masih dengan wajah kusut nya.
Semuanya duduk bagaikan disidang. Taeil tampak ingin mengatakan sesuatu, tetapi enggan mengucapkannya.
"Ada apa hyung?" Tanya Johnny pada akhirnya.
"Aku rasa, yang kutakutkan selama ini akan terjadi...." Setelah mendengar ucapan Taeil, raut wajah semua orang yang ada disana sontak tertegun.
"Haechan membenci kita...."
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]
FanfikceSetiap cerita, pasti memiliki awal. Setiap cerita, pasti memiliki akhir. Setiap cerita.... Pasti memiliki alurnya masing masing. "Mulai sekarang, jangan ada yang berani beraninya memperhatikan Haechan!" "Jika aku sampai melihat salah satu dari k...