29. Our Last Moment

82K 8.9K 1.4K
                                    

"Sudah kuat jalan?"

"Sudah, hyung...."

Taeyong mengangguk dan melanjutkan pekerjaannya untuk memasukkan baju bajunya kembali ke dalam tas.

Haechan hanya duduk memperhatikan Taeyong yang sibuk memasukkan baju baju ke dalam tas.

Dia tersenyum kecil ketika melihat sifat keibuan Taeyong telah kembali.

Ceklek!

Seokjin masuk dengan senyum di wajahnya.

"Aku akan memeriksamu sebelum kau pulang, Haechan~ah..." Ucapnya ramah.

Taeyong tersenyum kecil dan mengangguk.
"Kalau begitu aku ke toilet dulu...."

Haechan dan Seokjin mengangguk dan membiarkan Taeyong keluar. Setelah Taeyong keluar, Seokjin menghampiri Haechan dengan wajah khawatirnya. Semetara Haechan masih tetap tenang.

"Kau yakin mau pulang? Kau baru sadar tadi pagi...." Ucap Seokjin khawatir.

Haechan tersenyum tipis.
"Aku tak ingin melewatkan hari terakhirku, hyung. Selagi mereka sudah memaafkanku, bukankah akan menyenangkan jika kami menghabiskan waktu bersama di rumah?"

Seokjin mengangguk dan mengusap kepala Haechan lembut.

"Ingin mengucapkan kata kata terakhir? Aku tak akan kembali kesini...." Goda Haechan.

Tetapi Seokjin malah menitikkan air mata dan terkekeh pelan.
"Rasa baru kemarin kau masuk sekolah dasar dan masih kecil sekali. Sekarang kau sudah semakin dewasa dan menjadi pemuda tangguh." Ujar Seokjin tulus.

"Jika kau pergi, jangan bawa beban itu lagi, Haechan~ah...."

Haechan menggeleng pelan sambil terus tersenyum.
"Tak akan."

Seokjin memeluk Haechan. Mengelus surai cokelat pemuda tangguh itu. Dengan segala beban yang dia tanggung seorang diri, kini dia sudah berhasil mendapatkan cinta para hyung nya kembali.

Ceklek!

Taeyong masuk dan tertawa melihat Seokjin dan Haechan yang tengah berpelukan.

"Kalian sedang apa?" Goda Taeyong.

"Aku maluuu!!!"

"Kami hanya melepas rindu, Taeyong~ah..."

"Arraseo! Sudah waktunya kami pamit, Jin hyung. Terima kasih untuk pertolonganmu..." Taeyong membungkuk hormat pada dokter yang pernah merawat keluarganya itu.

Seokjin tersenyum merekah sembari melihat Haechan yang begitu senang seolah tak terjadi apa apa.

Nikmati hari hari terakhirmu dengan indah, Haechan~ah...

Haechan turun dari mobil Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan turun dari mobil Taeyong. Menatap mansion mewah tempat dia tinggal. Tempat dimana semua kebencian itu bermula, dan dia juga harus mengakhirinya di rumah ini.

From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang