28. A Miracle

82K 8.9K 1.5K
                                    

Mark terduduk di lantai sambil menangis. Disana juga ada Johnny, Yuta, Doyoung, dan Jungwoo yang juga tak bisa menahan tangisnya.

"Kenapa Haechan merahasiakan hal ini sampai setahun??!!!" Mark berteriak kesal karena Haechan menyembunyikan fakta bahwa dia terkena Leukimia.

Seokjin memang sudah tak tahan lagi menyembunyikan hal ini lebih lama. Apalagi melihat kondisi Haechan yang koma, Seokjin lantas keluar dari ruangan dan memberitahukan semua yang terjadi pada Haechan mengenai penyakitnya.

Dan tentu saja hal itu menampar keras para hyung nya.
"Apa ada cara untuk menyelamatkannya? Akan kulakukan apapun agar bisa menyelamatkannya!!!!" Ucap Mark memohon pada Seokjin.

"Transplantasi sumsum tulang belakang."

Ucapan Seokjin lantas menghentikan tangis Mark.
"Transplantasi sumsum tulang belakang?" Ulang Johnny.

"Ya, itu mungkin bisa membantu Leukimia nya. Tetapi transplantasi ini memerlukan izin dari kepala keluarga."

"Aku akan minta izin pada Taeil hyung nanti!" Mark berubah menjadi senang. Akhirnya ada cara untuk menyelamatkan Haechan.

"Dan satu lagi, transplantasi ini hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki hubungan darah dari kedua belah pihak dengan pasien. Artinya, hanya saudara kandung Haechan yang bisa melakukan ini karena memiliki genetik dari pihak ayah dan ibu."

Mark seketika berubah menjadi cerah.
"Kita bisa menyelamatkan Haechan!!!!" Pekiknya senang.

Seokjin tersenyum tipis. Lantas izin pamit karena ada pasien lain. Dia memberikan waktu untuk Mark dan saudara saudaranya membicarakan ini dengan Taeil.

Tak lama, Taeil, Taeyong, dan Jaehyun berlari dengan tergesa gesa menuju ruang UGD tempat Haechan berada.

Mata Mark dan yang lain kembali bercahaya melihat kedatangan mereka.

"HYUNG!!!!!" Pekik Jungwoo senang.

Mark lantas memeluk Taeyong dan mengatakan bahwa Haechan trkena kanker. Hanya ada satu cara untuk menyelamatkan Haechan, yaitu transplantasi sumsum tulang belakang.

Taeil menggeleng.

Dan hal itu tentu saja membuat semua orang terkecuali Taeyong dan Jaehyun terkejut tak percaya.

"APA MAKSUDMU HYUNG?!!! HAECHAN ADA DIDALAM SANA DAN BUTUH PERTOLONGAN UNTUK HIDUP!!!!! KENAPA KAU TAK MAU MEMBANTUNYA?!!!!!" Bentak Yuta marah.

Memang, Taeil sudah memberitahu kejadian sebenarnya yang diceritakan Siwon. Bahwa Haechan bukanlah pembunuh Winwin. Tentu saja kenyataan mengejutkan itu begitu membuat mereka terpukul dan begitu menyesal. Apalagi tak ada perkembangan dari Haechan.

Taeil tetap menggeleng dengan bercucuran air mata. Mulutnya kelu untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Transplantasi sumsum tulang belakang hanya bisa dilakukan oleh seseorang yang memiliki hubungan darah dengan pasien dari kedua belah pihak." Ucap Jaehyun pada akhirnya.

"Kita tidak bisa melakukan itu..." Sambung Jaehyun lagi.

Mereka sontak saja merasa heran. Kenapa? Mereka saudaranya Haechan, tentu mereka bisa melakukan transplantasi itu.

Doyoung yang mulai menyedari sesuatu lantas menutup mulutnya tak percaya.
"Jangan bilang...... Haechan...."

"Kau benar Doyoung~ah. Haechan..... Haechan..... Haechan bukan adik kandung kita...."

Ucapan Jaehyun bagaikan petir di siang bolong. Begitu membuat mereka menggeleng tak percaya.

Taeyong menunjukkan surat yang ditulis Winwin. Dengan cepat Yuta merampasnya bda membaca surat itu dengan yang lain.

From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang