Haechan pulang lebih awal. Dia membuka pintu rumah.
Disana tampak Mark sedang berduel game dengan Doyoung.Haechan mengabaikan mereka dan pergi ke dapur. Disana ada Yuta yang sedang memasak makan malam.
Haechan mengambil gelas dan menuangkan air. Sedikit melirik Yuta yang sedang mengangkat telur gulung ke atas piring.
"Mau kubantu hyung?" Ucap Haechan memberanikan diri.
Yuta melirik nya sinis lalu kembali memasak. Haechan merasa bahwa itu adalah penolakan dan lantas pergi ke kamarnya.
Tidak ada Taeyong disana. Haechan lalu mandi dan mengganti pakaiannya.
Dia bingung harus melakukan apa sekarang. Belajar? Terlalu sore untuk belajar saat ini.Ikut makan malam?
Mustahil!
Haechan mengambil hasil tesnya di laci belajar.
Nama : Lee Haechan
Usia : 17 tahun
Diagnosa : Leukimia & gagal ginjal kronis
Hasil : +
(Author ngarang)
"Setidaknya masih stadium awal...." Gumamnya pelan lalu kembali menyimpan surat itu di meja belajar.
Tiba tiba, Haechan merasa perutnya sakit. Dia segera mencari obat yang diberikan Seokjin dan menelan satu butir. Sesuai yang dianjurkan.
Sakitnya mulai mereda. Tapi dia jenuh jika berada di kamar terus menerus. Haechan memutuskan keluar dari kamar.
"Mereka mulai makan malam...." Gumam Haechan.
"Tapi dimana Taeyong, Taeil, dan Johnny hyung?"
"Ohh, mungkin lembur." Haechan turun ke bawah, berniat mencari udara segar.Lelaki manis itu berjalan jalan di sekitar jalanan dekat komplek perumahan tempat dia tinggal.
Haechan duduk di salah satu bangku taman. Suasana sepi bukannya membuat Haechan takut. Tapi dia merasa tenang.
"Haechan?" Haechan mengangkat kepalanya ketika ada seseorang yang memanggil namanya.
"Ohh, Jin hyung!"
Seokjin ikut duduk di sebelah Haechan.
"Kenapa keluar malam malam begini?" Tanya Seokjin.
"Ini masih jam 7 hyung, memangnya kenapa?"
"Tidak ada, aku hanya penasaran..."
Haechan meilirk Seokjin yang masih mengenakan jas putihnya.
"Hyung baru pulang kerja, ya?""Hehehe.... Iya, tadi aku ingin berjalan jalan sebentar karena pulang lebih awal, dan aku melihatmu! Haha!"
"Aku juga hanya ingin berjalan jalan..."
"Bagaimana kondisimu? Kau masih merasa sakit?"
"Tidak lagi. Sejak aku meminum obat yang kau berikan itu..."
"Baguslah. Tapi ingat! Kau harus meminum sebutir saja. Tidak boleh lebih!"
"Arraseo... Jangan khawatir."
"Kabar hyung mu yang lain bagaimana?"
"Baik."
"Hahhhh.... Aku merindukan si pendek Taeil."
KAMU SEDANG MEMBACA
From Home || NCT 127 [SUDAH TERBIT]
FanfictionSetiap cerita, pasti memiliki awal. Setiap cerita, pasti memiliki akhir. Setiap cerita.... Pasti memiliki alurnya masing masing. "Mulai sekarang, jangan ada yang berani beraninya memperhatikan Haechan!" "Jika aku sampai melihat salah satu dari k...