Mr. Albara | 21. Penyesalan

2.6K 172 64
                                    

Alhamdulillah update cepat karena memang benar-benar mau selesai sebelum akhir tahun. Semoga suka sama part ini.

Happy reading 😘😘😘


10 tahun kemudian

Sudah 10 tahun semenjak kepergian Lena. Semenjak itu juga kehidupan Albara bukan semakin membaik tetapi malah semakin memburuk. Bayangan-bayangan Lena sambil membawa anak kecil berparas seperti dirinya selalu datang kedalam mimpi Albara, yang membuat hidup Albara semakin tidak tenang.

Dan untuk sekian kalinya Albara selalu terbangun sekitar jam 6 seperti ini ketika mimpi Lena. Di ambil kunci mobil miliknya. Entah akan pergi ke mana Albara jam 6 pagi seperti ini. Mobil Albara melewati jalanan yang sangat sepi karena memang jam seperti banyak orang yang masih tertidur. Tepat di sebuah pantai lebih tepatnya tempat biasanya Albara menyendiri. Di sini tepat Albara melampiaskan semua keluh kesahnya. Tempat dimana Albara menceritakan semua kejadian yang ia alami selama ini. Hembusan angin pagi hari memang sedikit dingin tapi bagi Albara angin seperti ini sejuk baginya.

Albara menutup matanya dan menikmati sensasi angin yang mengenai wajahnya. Tiba-tiba bayangan wajah Lena terlintas di pikiran Albara membuat Albara semakin merasa bersalah kepada selama ini. Tapi terkadang Albara sangat membenci Lena yang membuat Albara selalu ingin memperlakukan Lena kasar. Karena Lena mengingatkan Albara dengan sang kekasih yang telah pergi untuk selama-lamanya dan sekarang Albara kehilangan Lena untuk selama-lamanya juga. Entah kenapa Albara seperti ini.

Suara teriakan keluar dari mulut Albara melepaskan beban pikiran yang sangat berat baginya.

"Kenapa aku menjadi seperti ini? Seperti iblis. Ada denganmu Albara. Dulu kau tidak seperti ini. Kepergian dia menjadikanmu seseorang yang begitu jahat sekarang. Lena bukanlah Melati yang telah pergi meninggalkanmu. Lena adalah gadis yang kau renggut harga dirinya. Wanita yang tidak tau menahu tentang masa lalumu kenapa kamu menjadikan dia pelampiasanmu. Kau bodoh Albara. Kau bodoh karena telah menyia-nyiakan seorang wanita yang mencintaimu dengan tulus." Albara mengetahui jika Lena mencintainya karena Albara pernah mendengarkan Lena mengungkapkan perasaan di hadapan Albara ketika Albara tengah tertidur.

Semenjak itu Albara semakin membenci Lena. Membenci karena Lena telah menaruh cinta kepada Albara yang masih belum tentu perasaannya untuk siapa. Tapi sekarang Albara menyadari jika Albara juga mencintai Lena. Wanita yang telah ia nikahi beberapa bulan yang lalu. Dengan kesadaran Albara menuju mobilnya untuk pergi kesuatau tempat.

Mobil Albara melewati jalan yang tidak banyak berlalu lalang kendaraan.

💔💔💔

Tepat mobil Albara berhenti di depan rumah yang cukup mewah di mana rumah yang di gunakan untuk merawat Lena. Rumah Arland yang di tinggali selama berada di Amerika. Dengan tergesa-gesa Albara memasuki rumah Arland tanpa permisi.

"Dimana Arland?" tanya Albara kepada anak buah Arland.

"Tuan Arland berada dikolam renang. Mari saya antar, Tuan." Felix menuntun Albara untuk menuju dimana Arland berada sekarang.

Terlihat Arland tengah duduk sambil menikmati secangkir kopi di tepi kolam renang.

"Dimana Lena?" Albara langsung bertanya kepada Arland.

Arland menatap sang Kakak yang tiba-tiba mencari keberadaan Lena.

"Peduli apa Lo kepada Lena hingga pemakamannya saja Lo enggak datang." Arland berjalan melalui Albara.

Mr. Albara ( #2 KURNIAWAN SERIES )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang