Happy reading 😘😘
•
•
•Setelah pulang dari kantor Albara berniat mengajak keluarga kecilnya untuk makan malam bersama dan sekarang mereka sudah berada di restoran milik Arland.
Rendi terus saja bercerita pengalamannya sejak berada di kantor Albara. Tak henti juga Albara dan Lena harus menyahuti obrolan Rendi. Makan malam sudah tersaji di hadapan mereka. Dan saatnya mereka makan malam bersama. Waktu begitu cepat berjalan dan sekarang Albara harus berpisah dengan Lena dan juga Rendi. Ada rasa tidak rela ketika Albara ingin melepaskan sang anak. Ia ingin selalu bersama dengan dua orang yang sangat ia sayangi.
Lena tau tatapan Albara yang tengah menatap Rendi yang tertidur dalam gendongannya.
"Masuklah, kamu boleh menginap malam hari ini," ujar Lena membawa Rendi masuk kedalam.
Kesempatan emas seperti ini tidak akan Albara sia-siakan. Albara mengikuti Lena masuk ke dalam rumah dan mengikuti Lena menuju kamar yang berada di lantai dua. Di baringan dengan hati-hati agar Rendi tidak terbangun. Selimut menutupi tubuh Rendi tanpa lupa Lena selalu memberi kecupan manis kepada Rendi. Setelah selesai Lena dan Albara menuju ke kamar mereka yang bersebelahan dengan kamar Rendi.
Sebuah tangan menahan lengan Lena membuat Lena menatap sang pelaku.
"Apa kamu sudah memaafkanmu?" tanya Albara.
Lena tersenyum kearah Albara.
"Sudahku katakan bukan jika aku sudah memaafkanmu jauh dari sebelum kejadian 10 tahun yang lalu? Tapi aku masih mengingat kejadian di mana kamu mencoba membunuhku dan juga Rendi darah dagingmu. Ingin rasanya aku membencimu tapi apa daya diriku ini tidak bisa membencimu sedikitpun. Bagiamana pun kamu adalah ayah dari anakku. Aku sudah melupakan kejadian dulu. Ya, bisa di bilang aku akan melupakan kejadian itu." Lena mengenggam tangan Albara.
"Tolong bantu aku untuk melupakan kejadian yang dulu," mohon Lena kepada Albara.
Tarikan tangan Albara membuat Lena berada di dalam dekapan Albara. Pelukan hangat seperti ini yang sangat Lena suka. Lena membalas pelukan yang Albara berikan kepadanya.
"Aku akan membantumu melupakan kejadian di mana aku yang ingin membunuhmu dulu. Aku akan menebus semua kesalahan yang aku buat dulu. Aku berjanji akan membahagiakan kalian selama sisa hidupku." Albara mempererat pelukannya kepada Lena.
Tetesan air mata selalu saja Lena keluarkan ketika mendengar Albara berkata hal yang menurut Lena sangat membahagiakan untuknya. Lena melepas pelukannya kepada Albara.
"Aku ingin ganti baju dulu," ucap Lena berlalu menuju kamar mandi.
Sedangkan Albara ia memilih untuk pergi ke kamar sang anak. Membutuhkan waktu 10 menit barulah Lena keluar dari kamar mandi. Lena mencari keberadaan Albara yang tidak berada di kamar.
Lena berjalan menuju kamar Rendi untuk mengecek keberadaan Albara. Siapa tau Albara berada di kamar Rendi karena Albara memang sangat suka berada di kamar sang anak. Ketika di buka ternyata benar. Albara sekarang tengah memeluk tubuh sang anak yang tertidur pulas. Dengan perlahan Lena menutup pintu kamar agar tidak menimbulkan suara yang bisa menganggu tidur kedua laki-laki yang amat Lena sayangi. Lena memilih untuk tidur di kamar saja.
Hati Lena merasa tenang ketika sudah mengungkap semua isi hati yang ia pendam selama ini. Sekarang beban itu hilang seketika dan membuat hidup Lena sangat bahagia. Mata cantik Lena terpejam menuju ke alam mimpi.
⛅⛅⛅
Suara peralatan dapur terdengar sejak jam 6 pagi tadi. Karena sekarang Lena harus mempersiapkan sarapan pagi untuk sangat anak yang akan berangkat sekolah. Sedangkan Albara dan juga Rendi masih tertidur di kamar tanpa mau membuka mata mereka. Menu sarapan opor daging dan telur gulung yang berisi sayur kesukaan Rendi sudah siap tersedia di meja makan. Sekarang jam menunjukan pukul 07:12 yang artinya Lena harus membangunkan kedua jagoannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Albara ( #2 KURNIAWAN SERIES )
Romance( Usahakan baca Sweet Doctor dulu ) #2 in Albara ( 23 / 01 / 2023 ) Albara Athalla Ashari Kurniawan adalah seorang CEO yang memiliki perusahaan besar di Kota Amerika. Albara sering kali menerima penghargaan, tapi sifat Albara berbanding terbalik den...