Maaf baru up ya 😭 Karena Nabila sibuk banget akhir-akhir ini. Hari ini Nabila up buat kalian. Semoga suka ya.
Jangan lupa sebelum membaca vote dan komen yang banyak
Happy reading
Saat tengah asik mengirim pesan kepada Nadia tiba-tiba ponselnya di rampas oleh seseorang. Seseorang itu tak lain dan tak bukan adalah Albara sendiri.
"Jadi seperti ini kerjaanmu?" tanya Albara.
"Tid--tidak seperti itu, Pak." ujar Lena gugup.
"Lalu seperti apa? Ingin mencakar-cakarku? Atau ingin membunuhku?" tanya Albara.
Lena hanya menunduk saja saat Albara tengah memarahinya. Memang sepenuhnya salahnya. Jadi wajar saja Albara marah kepadanya.
Prankk
Lena melotot saat melihat ponselnya di banting oleh Albara. Lena memberanikan diri untuk menatap atasannya yang juga tengah menatapnya.
"Kenapa? Apa kau ingin protes? Di sini kau sedang berkerja denganku jadi kau harus mematuhi semua peraturanku," ujar Albara.
"Tapi Bapak tidak bisa seenaknya membanting ponsel saya seperti itu!" protes Lena.
"Karena itu adalah ponsel dari hasil kerja kerasku?" tambah Lena.
Lena berlalu ingin pergi tapi sebelum mencapai pintu lengannya di tahan oleh Albara yang membuat Lena berada di sudut ruangan membuat Lena tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Deru nafas berbau mint sangat Lena rasakan tak kalah wajah Albara sangat dekat dengan wajahnya.
"Kau mau ke mana? Ingin kabur dari tugasmu?" tanya Albara.
"Aku ingin berhenti menjadi sekertaris, Bapak." jawab Lena.
"Apa kau yakin?"
"Sangat yakin." jawab Lena mantap.
"Sayangnya kau tidak bisa berhenti menjadi sekretarisku," ujar Albara.
Lena berusaha untuk menahan emosinya karena sekarang ia pun tidak bisa berkutik. Albara memegangi dagu Lena.
"Dengarkan saya. Jangan pernah melanggar aturan yang sudah aku buat sejak dulu. Memang saat ini kau melanggar aturan ku, saya tidak akan marah mengingat kau sekertaris ku yang berkerja yang sangat baik. Tidak ada yang tahan dengan sikapku seperti ini. Hanya kau yang bertahan selama ini. Maka dari itu saya selalu mempertahankan mu." jelas Albara.
Lena hanya terdiam saja saat Albara berceloteh. Toh apa yang di katakan Albara semua benar kenyataannya. Semua yang berkerja menjadi sekertaris selalu bertahan paling lama hanya 5 bulan saja selebihnya mereka akan mengundurkan diri. Hanya Lena yang mampu bertahan selama ini hingga 5 tahun lamanya.
"Saya tidak ingin marah lagi karena kolega sebentar lagi tiba di sini. Jadi siapkan semua," perintah Albara berlalu duduk di kursi khusus untuknya.
Lena duduk di samping kiri Albara. Ia pun mempersiapkan untuk metting kali ini. Tak berselang lama kolagen Albara datang. Albara menyambut rekan bisnisnya dengan ramah begitupun dirinya. Acara metting pun di mulai dengan penjelasan yang Lena berikan. Memerlukan waktu hampir 10 jam akhirnya metting selesai dengan penandatangan kontrak bisnis antara Albara dengan Mr. Han.
Setelah kolega meninggalkan ruangan, Lena membereskan berkas-berkas.
"Akan saya antar kamu pulang," kata Albara.
Lena menatap Albara yang tiba-tiba menawarkan tumpangan untuknya.
"Tidak usah, Pak. Saya bisa naik taksi saja. Anda bisa pulang terlebih dahulu untuk beristirahat," tolak Lena secara halus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Albara ( #2 KURNIAWAN SERIES )
Romance( Usahakan baca Sweet Doctor dulu ) #2 in Albara ( 23 / 01 / 2023 ) Albara Athalla Ashari Kurniawan adalah seorang CEO yang memiliki perusahaan besar di Kota Amerika. Albara sering kali menerima penghargaan, tapi sifat Albara berbanding terbalik den...