"Ali, Ayah pergi kerja. Jaga rumah," pekik sang ayah dari bawah.
"Iya, Ayah."
Setelah itu, D.R Ghazali menutup pintu dan melangkahkan kaki ke tempat kerja dengan tergesa-gesa. Sementara itu, Ali masih berada di dalam kamar, memutarkan video saat keluarganya masih utuh.
Rindu sebenarnya. Andai saja Ibunya masih hidup,
Setelah melihat video-video masa kecilnya dan Aliya yang masih hidup membuat rindu Ali pada ibunya sedikit terobati
Ali memeluk tab nya sambil menangis, ia rindu ibunya dan rindu keluarga nya yang dulu. Namun setelah kepergian Aliya, Ghazali menjadi lebih fokus pada pekerjaan dan sering pulang malam, Ali faham ayahnya bekerja dan sering pulang larut malam untuk dirinya juga tetap saja Ali membutuhkan kasih sayang
"Mama, Ali harap mama ada kat sini temankan Ali, Ali taknak sorang sorang duduk kat sini" Gumam Ali
Tok tok tok
"Aik, siapa yang datang pagi pagi macam ni?" Gumam Ali menyeka air mata nya
Ali pun turun dari kamarnya menuju pintu dan ternyata ada Viktor
"Pagi Ali" sapa Viktor
"Lah, Viktor rupanya pagi juga Viktor" Sapa balik Ali
"Hehe, boleh aku masuk? Aku ada game detektif jebat nak main sama sama?" Tanya Viktor
"Oh jom naik kat atas" Jawab Ali
Ali dan Viktor memainkan permainannya dan Ali yang kalah pun merasa kesal karena tidak bisa memenangkan game nya
"Argh kalah lagi" gerutu Ali
"Jangan lah marah, ni cuma permainan ma" Kata Viktor
Saat itu pula phone Ali bergetar menandakan ada yang menelfon dirinya disitu tertera nama Alicia. Viktor yang penasaran pun melirik phone Ali
"Eh, sejak bila kamu berdua pacaran?" Tanya Viktor menyipitkan mata nya
"Ish dia kawan aku lah bukan crush, aku angkat telefon dulu" Jawab Ali
Sementara Viktor hanya mengangguk dan melanjutkan permainannya sementara Ali sedikit menjauh dari Viktor untuk membalas panggilan dari Alicia
"Hello Alicia, ada apa?" Tanya Ali sedikit berbisik
"Ali kau pergi ke mamak maju, kita ada misi cepat!" Jawab Alicia
Setelah panggilan itupun Ali mencari berbagai alasan pada Viktor dan beruntung Viktor tidak curiga dan mengiyakan perkataan Ali
Dengan segera Ali pun pergi ke mamak maju tak lupa dengan membawa kunci rumah. Setelah sampai...
Sebelum bertanya Ali duduk di sebelah Alicia dan Uncle Bakar disebelah mereka. Bisa Ali lihat perubahan sikap Alicia pada Ali yang duduk di sebelahnya, Ali merasa pipi Alicia merona
"Alicia kau sakit ke?" Tanya Ali memegang dahi Alicia
Alicia yang sadar pun langsung menepis tangan Ali
"T-tak, a-aku tak demam pun" Jawab Alicia sambil mengalihkan pandangan
"Ye ke? Kenapa muka kau merah?" Tanya Ali
"A-ah cuaca panas ye cuaca nya panas" Jawab Alicia asal asalan
Ali mengerutkan keningnya tidak mengerti pasalnya ini masih pagi dan udara pagi hari masih sejuk dan Alicia bilang cuaca nya panas
'Apasal lah aku kena jadi nyamuk_-' Batin uncle //Sabar Uncle Bakar
"Jadi Alicia, apa tu misi nya?" Tanya Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY [Who Are You?]
Teen FictionBagaimana jika seandainya Aliya masih hidup dan Aliya kembali pulang ke kediamannya bersama Ghazali dan Ali? Tentu saja itu menjadi hal yang paling menyenangkan bagi Ghazali dan anaknya. Ali kembali ceria dan berpacaran dengan Alicia. Namun Ali tida...