Malam harinya, Ali termenung melihat ke arah jendela dan mengembuskan nafas berat. Ia rindu pada Ibunya setidaknya jika Ibunya ada di sisi nya, Ali tidak merasa kesepian seperti ini meski ayahnya kerja. Comot? Dia hanya kucing
"Hhh mama, Ali rindu sangat mama. Mama balik lah temankan Ali kat sini. Ali nak macam yang lain..." Gumam Ali
Ali menyeka air mata nya yang keluar dan berniat untuk pergi sekedar cari angin. Namun di tengah perjalanan Ali tidak ingat jalan pulang. Panik, tentu saja panik kenapa coba Ali bisa lupa jalan pulang mana sudah malam lagi.
"Aik. Kat mana aku? Kenapa aku tak ingat jalan pulang? Haih macam mana ni" Gumam Ali
Beruntung Ali membawa Phone dan beruntung pulak sahabat nya chat dirinya
***
TOK TOK TOK
"ALI!" Teriak Alicia
"Ish budak tu, dia kemana? Haih aku chat dia je lah" Gumam Alicia
Alicia segera chat Ali dan menanyakan keberadaannya
"Perasaan aku tak sedap. Harap harap Ali selamat." Batin Alicia
Sementara itu keadaan Ali
"Siapa makcik Alina tu? Aduh ada apa ngan aku ni takkan aku lupa jalan pulang ke rumah sendiri haih..." Gumam Ali memijit pelipisnya yang terasa pusing
Alicia POV
Aku sedang tiduran di kasur dan melihat bintang sambil tersenyum karena bisa melihat Ali kembali bahagia
"Eh? Alamak lupa pulak nak kembalikan sapu tangan Ali. Dahlah aku nak kembalikan sekarang" Gumamku
Aku berjalan ke rumah Ali. Aku mengetuk pintunya berkali kali namun tidak ada jawaban. Aku berniat untuk chat dia
Setelah chat Ali aku terkejut pasalnya Ali tak semudah itu melupakan orang yang baru ia kenal walau pada dasarnya Ali memang pelupa terlebih lagi takkan Ali lupa jalan pulang
Dan ternyata aku salah tulis seharusnya sapu tangan, ini malah sarung tangan. Haih sudahlah, aku pun bergegas menuju ke Mamak Maju
Alicia POV end
Alicia sampai di Mamak Maju untungnya pengelihatan Alicia tajam, Alicia menemukan Ali sedang duduk sambil menekuk lutut
Alicia segera menghampiri Ali
"Ali, kau tak apa apa ke?" Tanya Alicia
"Alicia?!"
Dengan segera Ali memeluk Alicia. Alicia sempat terkejut karena belum pernah Ali memeluknya dengan erat apalagi sambil menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY [Who Are You?]
Teen FictionBagaimana jika seandainya Aliya masih hidup dan Aliya kembali pulang ke kediamannya bersama Ghazali dan Ali? Tentu saja itu menjadi hal yang paling menyenangkan bagi Ghazali dan anaknya. Ali kembali ceria dan berpacaran dengan Alicia. Namun Ali tida...