Chapter 7 : Maaf

776 46 17
                                    

Keesokan harinya Ali berangkat sekolah dengan tampang dingin. Bukan seperti Ali yang biasanya bahkan hanya sekedar menyapa pada Alicia pun ia tidak mau. Alicia paham Ali adalah anak dari Aliya dan General tak berhak merahasiakannya tapi apakah harus Ali lampiaskan amarahnya pada Alicia?

Ali duduk di bangku nya sambil menatap datar apapun yang ada di depannya

Bahkan Viktor sahabat dekat nya Ali pun merasa heran pada perubahan sifat Ali

"Ali kau sihat?" Tanya Viktor

"Aku sihat je Viktor" Jawab Ali

"Kau kenapa ma tak macam biasanya kalau ada masalah kau boleh cerita ke aku" Kata Viktor

"Maaf Viktor ni masalah keluarga aku, maaf aku tak bisa menceritakannya" Kata Ali

"Aku faham jom lah nanti istirahat aku ada game detektif jebat yang baru kau nak main sama sama?" Tawar Viktor

"Nak, lagipun aku belum download game tu"

Skip selama pelajaran di mulai, Alicia selalu saja memperhatikan Ali. Pandangannya menunjukkan kesedihan namun Ali hanya menatap Alicia datar

Sakit. Tentu saja sakit, Alicia yang tidak tahu apa apa ikut dimarahi namun Alicia tahu Ali butuh waktu untuk menyendiri

Istirahat pun tiba Ali dan Viktor bermain detektif jebat dan keberuntungan berpihak pada Ali, Ali menang dan Viktor kalah

"Susah sangat dikalahkan" Gumam Viktor

"Ha'ah aku pun kewalahan lawan penjahat di game ini" Kata Ali

Saat Alicia berusaha ingin bertemu dengan Ali pasti Ali selalu berpindah tempat. Hati Alicia sakit tentu lah siapa juga yang tidak sakit hati kalau sahabatnya marah pada dirinya sendiri meski Alicia tidak salah apa apa

"Hhh Ali, aku rindu kau yang dulu" Gumam Alicia

Alicia melangkahkan kaki ke kelas dengan perasaan sedih. Ia tahu Ali marah pada General karena General rahasiakan keberadaan Ibunya. Tapi tak seharusnya Ali itu memarahi Alicia hanya karena Alicia anak General

Sementara itu Ali sedang berada di tempat yang jarang dikunjungi siswa saat istirahat. Ali menyenderkan kepalanya di bangku taman

"Hhh.."

Hembusan nafas berat lolos keluar dari hidung Ali. Dia juga bingung pada dirinya sendiri kenapa juga Ali harus ikut memarahi Alicia sedangkan Alicia tidak mengetahui apa apa

"Maaf Alicia aku tak bermaksud" Gumam Ali

Ali masih mengingat kejadian kemarin di akademi M.A.T.A

Flashback

"B-bertenang Ali" kata General

"KATAKAN!" Bentak Ali

Mendengar ada sebuah keributan, Alicia yang masih belum puas menampar Rudy pun segera bergegas ke ruang pertemuan tentunya dengan semua murid Akademi

Saat Alicia dan semuanya sampai terlihat Ali sedang menahan emosi nya. Belum pernah Alicia dan yang lain melihat Ali semarah ini. Satu kata yang ada di hati mereka saat melihat Ali marah yaitu menyeramkan bahkan lebih menyeramkan daripada saat Alicia murka

"Katakan General kenapa kamu semua sembunyikan mama aku? Dimana kamu semua sembunyikan mama? Kenapa kamu semua tak bagitahu Ali pasal ni..? Kenapa?!" Tanya Ali yang sudah tidak bisa menahan amarah. Ali marah disertai air mata yang lolos mengalir dari pipinya

Hening. Masih belum ada yang menjawab pertanyaan Ali, Ali yang kesal tidak dijawab pun bertanya lagi

"JAWAB" Bentak Ali

WAY [Who Are You?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang