Chapter 19 : Kebenaran

694 42 7
                                    

Keesokan harinya di akademi Alicia sedang bersama Rudy

"Alicia, apa yang awak buat dengan Rudy?" Tanya Ali tidak percaya

"Apa yang kau buat dengan perempuan tu?" Balas Alicia

"A-alicia, bagi aku untuk menjelaskan" kata Ali

BUGH

1 pukulan mendarat di pipi Ali

"Kau! Kau tega sakiti hati Alicia! Aku dah relakan Alicia untuk kau dan aku sadar kalau cinta tak dapat di paksakan tapi apa?! Kau jugak yang sakiti hati Alicia itu ke yang kau sebut melindungi?!" Tanya Rudy penuh emosi

Ali hanya memegang pipinya yang dipukul Rudy sesekali ia mengusap darah di sudut bibirnya

"A-aku.."

"Aku apa?! Dahlah Ali aku nak kita putus!" Bentak Alicia

'DEG'

Kepala Ali tiba tiba terasa pusing, Ali pun memegang kepalanya dan juga hidungnya yang mengalirkan darah. Darah tak henti berceceran membuat mereka berdua terkejut. Bukan hanya mereka, yang lain juga terkejut dengan kondisi Ali.

"Apa yang dah jadi ngan kau ni Ali?" Tanya Khai membantu Ali berdiri

"A-aku tak apa apa err k-khai." Jawab Ali terdengar ragu

"Betul ni? Kenapa hidung kau berdarah? Apa yang sebenarnya kau sembunyikan ni Ali?" Tanya Khai

"A-aku tak apa apa sungguh. Percayalah." Jawab Ali dengan penuh keyakinan

Iman melirik Alicia dan Rudy, Iman curiga kalau mereka lah yang membuat Ali jadi seperti ini

"Rudy, Alicia apa yang korang buat pada Ali?" Tanya Iman berjalan mendekati mereka

"A-aku tak lakukan apa apa pun.." Jawab Rudy penuh keraguan

"Awak fikir saya tak nampak apa yang awak ngan Alicia lakukan pada Ali?" Tanya Iman dengan nada yang menyeramkan

Bukan hanya Rudy tapi semua orang yang berkumpul merasa terkejut karena mengetahui kalau Iman mempunyai sifat seperti ini

"Erk.."

Mereka berdua tidak mampu menjawab tak lama kemudian, General menyuruh mereka untuk melakukan misi.

"Ali, sepertinya kau harus istirahat dan jangan pergi menjalankan misi." Usul Khai

"Takpe Khai, aku oke je. Aku cuma penat sikit je jangan risau." Tolak Ali

Khai memandang sahabatnya penuh kekhawatiran. Bagaimana tidak? Wajah Ali pucat saja dibilang tidak apa apa? Khai merasa, Ali menyembunyikan sesuatu dari semua orang

Akhirnya mau tidak mau, Khai menuruti kemauan Ali walau dalam hati Khai merasa khawatir

Skip saat di dalam ruang pertemuan

General menyuruh mereka untuk menjalankan misi yang cukup berbahaya yaitu menyerang UNO karena dia ternyata masih selamat

"Semua pergi ke lokasi." Perintah General

Mereka mengangguk dan saat Ali ingin membalikkan badan untuk ikut menjalankan misi, Aliya menahan Ali.

"Ali, kau kena tinggal di sini." Tegas Aliya

"T-tapi kenapa ma? Takkan lah Ali tak bantu kawan kawan Ali, mereka kesusahan sementara Ali tenang tenang je disini." Ucap Ali

"Mama ada firasat buruk yang akan terjadi pada kamu sayang. Mama taknak kehilangan kamu tolonglah.." Kata Aliya

Ali menimbang-nimbang ia juga memiliki firasat buruk yang akan terjadi pada teman-temannya terlebih lagi Alicia. Ia takut Alicia kenapa kenapa tapi ikatan anak dan ibu selalu terhubung. Jadi, Ali tetap menuruti kemauan ibunya

WAY [Who Are You?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang