Chapter 9 : Keluarga yang kembali

741 49 18
                                    

Malam harinya

Aliya dan Ali menunggu kepulangan Ghazali. Sebenarnya Aliya takut kalau suaminya marah dengannya karena tidak pulang namun sebisa mungkin Aliya menepis pikiran buruknya itu

Ali dan Aliya menunggu Ghazali dekat pintu saat Ghazali pulang

"Ali, ayah bal-"

Perkataan Ghazali terpotong saat mendapati wanita yang ia rindukan sedang menunggu dirinya di dekat pintu

"A-aliya?" Tanya Ghazali dengan gemetar

"Iye, ni Aliya" Jawab Aliya

Ghazali meraba muka Aliya berharap yang ada di hadapannya adalah nyata dan bukan mimpi

Ali tersenyum melihat momen itu namun tamu tak di undang datang disaat yang tidak tepat

"Tidak! Jangan sekarang, kumohon!" Batin Ali memegang kepalanya yang terasa pusing

Ali tanpa pikir panjang berlari ke kamar mandi dan mengabaikan ayah dan ibunya

Aliya yang sadar Ali lari begitu cepat ke kamar mandi dengan memegang kepala pun meneriaki namanya

"Ali?!" Teriak Aliya dan Ghazali

Namun Ali tidak menyahut karena dia sudah ada di kamar mandi. Aliya dan Ghazali mengejar Ali ke kamar mandi

Sementara itu, Ali masih membasuh darahnya yang tak henti henti nya mengalir ditambah kepala Ali yang mulai pusing karena kekurangan darah

BRUK

"Ali?!" Teriak Aliya

Aliya mengetuk pintu kamar mandi Ali berharap Ali keluar namun nihil Ali tidak keluar keluar dari kamar mandi.

Ghazali dan Aliya mencium bau darah dari arah kamar mandi Ali terkejut terlebih lagi Aliya. Dia sudah menangis namun tidak menghasilkan suara

Tidak ada pilihan lain, Ghazali mendobrak pintu kamar mandi Ali dan betapa terkejutnya mereka mendapati Ali yang tak sadarkan diri bersimbah darah

"Ali?! Bangun sayang, ni mama" Kata Aliya menepuk pelan pipi Ali yang terkena darah

Aliya tidak peduli dengan bajunya yang terkena darah Ali pikirannya kalut dia khawatir. Cepat cepat Aliya menyuruh Ghazali untuk ke rumah sakit

Ghazali segera keluar dengan perasaan yang sama seperti Aliya dan segera memanaskan mobil nya sementara Aliya membasuh darah yang ada di muka Ali

Aliya menggendong tubuh lemah Ali ke mobil. Saat itu sudah lewat tengah malam dan hujan mengguyur Cyberaya namun Aliya dan Ghazali menerjang hujan demi Ali.

Aliya melindungi Ali agar tidak kehujanan dan Aliya duduk di belakang menemani Ali yang tak sadarkan diri dengan muka yang pucat

CTAR

***

PRANG

Suara gelas pecah dari seorang gadis yang terbangun malam karena haus ia ke dapur mengambil segelas air minum namun sayang, air nya harus tumpah bersamaan dengan gelas nya yang pecah karena gemuruh petir

WAY [Who Are You?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang