Berbulan-bulan sudah Ali dan Alicia lalui kini mereka semakin dekat dan banyak yang mengira mereka berpacaran namun Ali bilang pada mereka bahwa dirinya dan Alicia hanyalah sebatas sahabat tidak lebih
Tentu saja Alicia mengangguk namun hatinya bersedih, dia ingin Ali membalas perasaannya namun sudahlah perasaan tidak bisa di paksakan. Alicia tersenyum paksa namun Ali menyadarinya
"Alicia, kau kenapa?" Tanya Ali
"A-aku tak apa apa lah Ali, aku cuma sakit perut je jangan risau" Jawab Alicia
Ali mengerutkan keningnya lalu mengangguk. Ali pikir itu masalah perempuan jadi Ali tidak mau ikut campur
Tiba-tiba phone mereka berbunyi menandakan ada misi dari M.A.T.A akhirnya mereka pergi ke Akademi M.A.T.A
Kesemua Ejen dah sampai termasuk juga Ali, semua senyap menunggu General bicara
"Baiklah, misi kalian kali ini adalah mengambil kembali cetak blueprint yang dicuri dari laboratorium Dr. Mala di menara beta." Terang General Rama.
"Aik? Blueprint saja kan? Memang nya apa penting nya blueprint itu?" Dan seperti biasa, Ali selalu memotong penjelasan misi dengan pertanyaan nya yang tidak berguna.
Ejen muda lain nya hanya bisa menepuk jidat mereka pelan, setelah mendengar pertanyaan Ali yang kelewat polos.
"Blueprint saja?! Kamu ini tau tidak apa yang harus dilakukan?!" Ucap General Rama sambil mencondongkan badan nya menghadap Ali.
"Erk, hehe maaf general" ucap Ali cengengesan. General kembali melanjutkan penjelasan nya yang sempat terpotong oleh Ali.
"Blueprint ini sangat penting, karena dengan ada nya blueprint ini, Dr.Mala dapat menciptakan robot-robot baru bagi Cyberaya" Jelas General Rama.
"Untuk misi ini, saya akan mengutus 2 tim. Tim pertama yang terdiri dari, Ali, Alicia, Iman dan Rudy akan bertugas untuk merebut kembali blueprint dan Tim yang terdiri dari Roza, Khai, Mika dan Moon akan berjaga di menara Beta untuk mencegah musuh masuk dan mencuri blueprint lainnya. Bertindak segera!!"
Setelah itu, hologram General Rama menghilang.
Tim Ali juga tim Moon segera bergerak melakukan misi sesuai dengan perintah yang diberikan.
****
Setiba nya di tempat yang dimaksud, Ali beserta dengan yang lainnya segera mencari dimana musuh tersebut berada.
"Ali, scan guna I.R.I.S" kata Alicia
Ali mengangguk kemudian men-scan sekitar nya.
"Disana," ucap Ali menunjuk ke sebuah lorong yang terlihat cukup kecil untuk bisa dilewati oleh manusia.
"Apa tidak ada jalan lain? Lorong itu terlihat kecil, dan kita tidak akan bisa lewat, kecuali untuk comot" ucap Iman sambil mengelus kepala comot.
Ali kembali meng-scan, untuk menemukan jalan lain selain lorong tersebut.
"Aku menemukan tempat lain, tapi kita harus mengambil jalan memutar" terang Ali.
"Kalau begitu, kita akan mengambil jalan tersebut lalu comot yang akan melewati lorong itu" ucap Alicia menjelaskan. Karena yang lain juga setuju, mereka melaksanakan misi seperti yang telah direncanakan.
Berbeda dengan yang lainnya terlihat semangat menjalankan misi, Rudy dari tadi hanya diam dan mengikuti semua arahan yang diberikan.
'Mungkin ada hal yang sedang dia pikirkan,' batin Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY [Who Are You?]
Novela JuvenilBagaimana jika seandainya Aliya masih hidup dan Aliya kembali pulang ke kediamannya bersama Ghazali dan Ali? Tentu saja itu menjadi hal yang paling menyenangkan bagi Ghazali dan anaknya. Ali kembali ceria dan berpacaran dengan Alicia. Namun Ali tida...