Chapter 21 : Pantai

535 34 1
                                    

"Ayah, Ibu, Lina ayo berangkat." Ajak Halin

"Oh, sudah turun ternyata niatnya kami ingin meninggalkan mu sendirian di rumah." Ujar Lina terdengar mengejek

"Alah maafkan kakak lah, nanti kakak belikan es krim deh." Bujuk Halin

"Taknak. Masih merajuk."

"Huh yasudah lalu kamu maunya apa?" Tanya Halin

"Lina mau kakak, kakak jangan pergi tinggalkan Lina ya janji?" Jawab Lina dengan mengulurkan jari kelingking nya

"Iya, kakak janji sebagai kakak pertama, kakak akan selalu melindungi mu dari marabahaya tenang saja." Ujar Halin membalas uluran jari kelingking Lina

"Sebenarnya kalian memiliki 1 kakak lagi sayang hanya saja kakak mu yang satunya lagi sudah berbeda dunia dengan dunia kita." Batin Aliya sendu

"Ibu tidak apa apa? Kenapa ibu sedih?" Tanya Halin

"Ah tidak, ibu tidak apa apa sudah lah ayo bersenang senang di pantai." Jawab Aliya

Mereka bertiga mengangguk cepat dan saking senangnya mereka bertiga loncat loncat. Aliya yang melihat nya hanya sweatdrop lantaran kenapa suaminya harus ikutan seperti kedua anaknya

"Tak malu ke kau macam ni juga, ini ada anak anak loh" tanya Aliya

"Eh? Maaf terlalu senang hehe." Ghazali dengan cengengesan

"Yasudah tunggu apa lagi? Pantai kami datang." Kata Halin dan Halina

Kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepala kemudian ikut ke mobil

Sementara di alam sebelah, Ali dan Alicia senang dan bahagia

"kita akan bersama lagi Alicia." Kata Ali

"Hm, itu benar Ali. tidak ada yang bisa memisahkan kita lagi apapun itu." Ucap Alicia

"Dan kita akan mengulang masa masa itu dan masa masa bertengkar kita sekali lagi dan mati bersama lagi untuk orang yang berharga." Sambung Ali

"Itu benar Ali, sepertinya sifat tsundere aku menurun ke Halin dan sifat jahil kau menurun ke Halina." Kata Alicia

"Hm dah agak pun_-"

"Apa? Aku salah ke?" Tanya Alicia

"Tak lah dah tunggu nanti malam, aku akan ajak kamu ke suatu tempat." Jawab Ali

"Malam? Suatu tempat?"

"Kau akan tahu nanti."

Sementara itu, keluarga Ali sudah sampai di Pantai. Yeah, cukup indah dan membuat hati menjadi agak tenang, jujur dari lubuk hati Aliya, ia masih berharap kalau Ali hidup kembali. Melihat perilaku Halina atau yang biasa dipanggil Lina, dia memiliki sifat seperti Ali namun melihat sifat dingin Halin entah mengapa lebih mirip seperti Alicia

"Ali, mama harap Ali ada di sini bermain bersama kedua adikmu sayang." Batin Aliya

Tanpa sadar Aliya meneteskan air mata kesedihan didepan suami dan anak anaknya. Tentu saja mereka berdua panik sementara Ghazali? Dia sudah tahu penyebab kenapa Aliya menangis seperti itu

"Ibu kenapa? Sejak dari rumah ibu seperti sedih, apa yang ibu pikirkan? Apa ibu sakit? Ceritakan pada kami." Tanya mereka berdua

"I-ibu tidak apa apa sayang." Jawab Aliya

"Lalu kenapa? Apa alasannya? Tidak mungkin kan ibu menangis tanpa alasan yang jelas?" Tanya Halin

"Perlukah ku ceritakan pada mereka berdua kalau mereka punya 1 kakak lagi?" Batin Aliya

WAY [Who Are You?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang