"Aduh macam mana ni Icha." Panik Ali
"Kita pasrah. Sekarang kita harus menemui General agar General bisa mengikhlaskan aku." Ujar Alicia
Ali mengangguk dan berlari cepat hingga mereka bertemu dengan General di tempat kemarin
"Hai pakcik." Sapa Alicia
"Oh ternyata kalian lagi, hai juga." Sapa balik General
"Paman sedang apa disini?" Tanya Alicia
"Hmm hanya memikirkan perkataan mu saja. Sekarang ini hari ulang tahun kekasihnya kalau mereka berdua masih hidup pasti mereka sudah memiliki anak." Jawab General
"Jadi paman sudah bisa mengikhlaskan nya?" Tanya Alicia
"Yah, walau berat tapi perkataan mu benar kasihan anak saya tidak tenang di alam sana." Jawab General
"So, apa paman ingin mengunjungi makam anak paman dan kekasihnya?" Tanya Ali
"Mungkin besok." Jawab General
"Baiklah, paman kami pulang dulu Assalamualaikum."
"Wa'alaikumsalam."
Oke lah skip lagi saat sebelum tengah malam
Aliya dengan tatapan sendu, Halin dengan tatapan benci dan kesal sementara Ali dan Alicia dengan tatapan panik berada di laut. 5 menit lagi tengah malam dan kebenaran akan terungkap
"Kalian kenapa seperti ketahuan maling saja." Tanya Halin
"Kami tidak apa apa hanya saja udaranya dingin." Jawab Ali
"Tapi kok wajah panik sangat mencurigakan." Ucap Halin
"Sudahlah Halin jangan seperti itu 3 menit lagi tengah malam dan kakakmu berusia 28 tahun." Lerai Aliya
Halin menunggu sementara itu waktu sudah menunjukan pukul 00.00 dan seketika tubuh Ali dan Alice bercahaya
"A-apa ini, k-kalian?!"
Ali dan Alicia kembali menjadi jiwa dan hilanglah penyamaran mereka sebagai Ali dan Alice.
"Icha?"
Alicia melirik ke arah suara, disana sudah ada ayahnya sementara Ali hanya menundukkan wajahnya. Ia enggan melihat keluarganya terlebih lagi Halin. Halin pasti membencinya
"A-apa yang terjadi sebenarnya? Katakan!" Bentak Halin pada Ali
"Aku dan Alicia menyamar menjadi Ali dan Alice karena arwah kami tidak tenang di alam sana. Karena ibu ku belum mengikhlaskan kepergian ku begitu juga dengan Alicia ayahnya belum bisa mengikhlaskan kepergiannya karena itulah kami memintamu untuk mencari kebenaran yang masih menjadi rahasia." Lirih Ali
"Ibu jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Halin
"Sebenarnya kakak pertamamu sudah tiada 13 tahun yang lalu sayang. Ibu pun terkejut mengetahui ini dan ibu jujur ibu belum bisa mengikhlaskan kepergiannya." Jawab Aliya
"I-icha, j-jadi budak yang selama ini bicara dan menasehati saya tu Icha ke?" Tanya General terputus putus
"Ha'ah papa, Icha dan Ali tak tenang di alam sana. Icha akui, Icha pergi terlalu cepat sebab Icha terlalu sangat rindu kan Ali.. tapi papa, takdir Icha dan macam tu. Icha tak bisa menentang takdir dan papa tak merasa kasihan ke pada Icha 15 tahun berlalu kejadian tu berlaku papa belum bisa mengikhlaskan Icha kami pulang pergi dari dunia kami ke dunia manusia karena kalian belum mengikhlaskan kepergian kami. Kami tidak bisa selamanya di sana karena kalian. Tolonglah papa biarkan Icha dan Ali tenang di sana berdua.." Jawab Alicia
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY [Who Are You?]
Teen FictionBagaimana jika seandainya Aliya masih hidup dan Aliya kembali pulang ke kediamannya bersama Ghazali dan Ali? Tentu saja itu menjadi hal yang paling menyenangkan bagi Ghazali dan anaknya. Ali kembali ceria dan berpacaran dengan Alicia. Namun Ali tida...