“Sampai kapan aku tetap disini dan menjadi simpanan mu yang harus selalu tunduk pada perintah mu?”
Marvell mengendikkan bahunya sambil menyesap minumannya dengan santai.
“Aku tidak mungkin selamanya seperti ini dan berada di sini? Aku ingin kembali—”
“Stop! Aku sudah membeli mahal tubuhmu. Seharusnya kau bersyukur aku bisa membebaskan mu dari incaran para pria hidung belang di luar sana yang mungkin akan melakukan hal yang tidak manusiawi padamu,” geram Marvell, “Jadi semua terserah padaku, mau berapa lama pun aku menjadikan mu simpanan ku, kau tidak berhak menolaknya! Kau hanya perlu tunduk pada perintahku, Nona Miyazaki.”
Agatha menitikkan air mata. Apa ia harus bersyukur karena di beli oleh Marvell yang akan sama memperlakukannya tak lebih dari seorang pelacur?
“Jika aku bisa mengembalikan uang yang sudah kau pakai untuk membeli ku apa kau akan melepas ku?” tanya Agatha yang membuat Marvell semakin geram. Marvell tak terima Agatha semakin berani padanya.
Marvell tersenyum miring, “Selain kau pembangkang dan keras kepala, kini kau juga berani menantang ku.” Marvell mencengkeram kuat kedua pipi Agatha dengan sebelah tangannya membuat Agatha meringis menahan sakit. “Sudah aku katakan jadilah gadis penurut. Jika kau menuruti segala keinginan ku, aku akan berlaku baik padamu.”
“Beri aku waktu. Aku janji akan mengembalikan semua uangmu,” mohon Agatha masih belum mau menyerah.
Marvell menghempaskan wajah Agatha dengan kasar. Marvell pun menyebutkan nominal uang yang ia pakai untuk membeli Agatha membuat Agatha melebarkan matanya tercengang mendengarnya. Banyak sekali!
“3 hari. Jika kau bisa mengembalikan uang yang aku keluarkan untuk membeli mu dalam waktu 3 hari, maka akan aku pertimbangkan untuk melepas mu. Tapi jika tidak maka... kau harus tunduk pada perintahku, pada apapun yang aku inginkan termasuk...”
Agatha mengerjap tak percaya. Marvell hanya memberinya waktu 3 hari untuk mendapatkan uang yang sangat banyak jumlahnya? Agatha tidak mau menyerah, ia harus berusaha meski ia yakin tidak akan bisa mendapatkan uang sebesar itu dalam waktu 3 hari saja.
“Saat aku menginginkanmu. Aku tidak ingin terus menerima penolakan dari mu,” lanjutnya lagi. Marvell tersenyum sinis melihat Agatha terdiam. Ia yakin ia tidak akan bisa mendapatkan uang itu dalam waktu 3 hari.
“3 hari terlalu sebentar. Bisakah 1 bulan kau...” Agatha menjeda ucapannya karena Marvell pergi begitu saja dari hadapannya. Agatha tahu, itu artinya Marvell tidak terima penawarannya lagi darinya.
Bagi Marvell, uang bukan masalah untuknya, ia hanya tidak suka Agatha semakin berani padanya dan terang-terang menantangnya. Marvell akan melakukan berbagi cara agar Agatha tunduk pada aturan dan semua perintahnya.
°°°°
Haiii👋ketemu lagi dengan cerita terbaru ku. Jangan lupa save di library kalian biar nggak ketinggalan ceritanya.
Cerita ini akan aku Up 3 hari sekali.
So... mohon dukungannya biar aku semangat ngetiknya.[ 05/11/2020 ]
© dessyAlbakin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Waves Of Life [END]
RomanceAgatha Miyazaki, gadis cantik berusia 20 tahun, keturunan Jepang yang lahir dan menetap di Indonesia, berprofesi sebagai pramugari salah satu perusahaan penerbangan Indonesia. Hidupnya yang damai pun berubah setelah Agatha di culik dan saat ia sada...