TWOL 1 : Kidnapped

23.7K 968 10
                                    

Happy Reading••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Jakarta, Indonesia

Terlihat dua orang gadis memasuki sebuah cafe yang terletak di pusat kota Jakarta. Agatha Miyazaki dan Rachel Adam.

Keduanya pun memesan minuman yang sama karena mereka memang memiliki selera yang sama soal minuman.

"Dua Caramel Frappuccino," pinta Rachel pada pelayan cafe.

Agatha dan Rachel sudah bersahabat sejak di bangku sekolah menengah. Mereka juga kuliah di Universitas yang sama bahkan bekerja pun di bidang yang sama.

"Biar aku yang membayar." Rachel memberikan debit card miliknya pada kasir.

Agatha mencebikkan bibirnya. "Baiklah tapi besok gantian."

"Hei kamu tidak ingat besok kita tidak akan bertemu lagi sampai aww—"

Agatha mencubit perut Rachel. "Jangan bicara sembarangan! Besok, lusa dan seterusnya kita akan selalu bertemu. Kamu hanya akan pulang seminggu saja ke kampung orang tuamu di Bali. Jadi setelah itu kita akan selalu bertemu." Agatha mengingatkan.

Rachel menyunggingkan senyum termanisnya. "Sorry honey," balas Rachel sembari mencubit gemas pipi Agatha.


Setelah memesan minuman, keduanya pun memilih tempat duduk di dekat kaca jendela yang tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Seperti biasa, mereka berdua pun terlibat obrolan ringan seputaran pekerjaan mereka, keluarga mereka atau pun kisah asmara Rachel dan kekasihnya.

"Setelah ini kamu ada rencana kemana?"

"Hari ini ulang tahun Mama, mungkin aku akan datang ke makamnya," jawab Agatha.

Rachel menepuk dahinya sendiri. "Astaga aku sampai melupakan hal itu. Setelah ini kita cari bunga Anggrek kesukaan Tante dan kita sama-sama pergi ke sana."

Agatha mengangguk seraya tersenyum. Rachel lah yang selalu ada untuknya, di kala suka dan duka. Rachel selalu menemaninya dan juga menghiburnya.

Agatha hanya tinggal bersama Ayah tirinya, Ferdy Danu Wijaya. Sementara Ayah kandungnya yang merupakan orang asli Jepang sudah meninggal saat Agatha masih dalam kandungan.

Tepatnya 15 tahun tahun yang lalu, kejadian pahit yang tak akan pernah Agatha lupakan seumur hidupnya pun menimpanya. Kakaknya menghilang entah kemana dan hingga saat ini tak kunjung ditemukan. Entah masih hidup atau sudah tiada. Lalu 1 tahun setelahnya, Ibunya pun meninggal dunia.

Lengkap sudah penderitaan Agatha yang harus kehilangan kedua orang tercintanya.

***

Sore harinya Agatha dan Rachel tiba di pemakaman. Setelah menaburkan bunga di pusara Maria Miyazaki Wijaya, Ibu dari Agatha. Rachel mengernyitkan dahinya heran kala melihat Agatha menangis tersedu-sedu sambil memeluk batu nisan Ibunya. Rachel merasa sikap Agatha ini terkesan berbeda seolah ini adalah hari terakhir ia mengunjungi makam Ibunya.

The Waves Of Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang