TWOL 24 : Leave

12.1K 697 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Pagi harinya Marvell bangun lebih dulu. Tidak ada yang lebih menyenangkan baginya selain memperhatikan Agatha yang masih tidur dengan begitu pulasnya dalam pelukannya.

Ya Tuhan, Marvell tidak pernah merasakan bahagia seperti ini hanya karena seorang wanita setelah tepatnya lima tahun yang lalu hubungannya dan mantan kekasihnya harus berkahir. Avril pergi dan menghilang tanpa kabar yang pasti.

Marvell pikir ia tidak akan jatuh cinta seperti ini lagi terhadap seorang wanita, namun nyatanya ia salah. Agatha membuat hari-harinya menyenangkan. Agatha membuat Marvell ingin terus dan terus membuat wanita itu selalu di sisinya. Meski pada awalanya tiada hari tanpa berdebat bagi mereka tapi lambat laun, Agatha menjadi penurut. Ya... Agatha menuruti apapun yang Marvell inginkan.

Suara tepukan tangan yang begitu nyaring mengalihkan perhatian Marvell. Marvell menoleh pada sumber suara dan ia terkejut bukan main saat mendapati Francesco yang entah sejak kapan memperhatikan interaksi ia dan Agatha.

“Ayah,” seru Marvell tak percaya. Ia pikir Francesco sudah kembali ke Palermo namun nyatanya Francesco masih di Roma.

Marvell langsung menaikkan selimut yang Agatha kenakan hingga ke dagu wanita itu. Marvell tahu di balik selimut itu Agatha tak mengenakan apapun sama hal nya dengan dirinya.

“Pantas saja kau selalu ingin secepatnya pulang ke Mansion ini jika sedang aku beri tugas. Ternyata kau memiliki simpanan yang cukup cantik Marvell,” sarkas Francesco yang membuat Marvell kian mengkhawatirkan Agatha.

“Siapa wanita itu? Berapa lama hubungan kalian terjalin?”

“Dia... bukan siapa-siapa bagiku. Dia hanya wanita yang kebetulan...”

Francesco tertawa sumbang. “Kau bahkan berani membohongi ku. Sulit di percaya,” Francesco menghampiri Marvell dan wanita yang masih setia memejamkan matanya.

“Gadis Asia. Kau menemukannya dimana Marvell?”

“Ayah... aku bisa menjelaskannya padamu. Aku dan dia...”

The Waves Of Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang