Happy Reading
•
•Dua hari berlalu dari kesepakatan tempo hari, Agatha tidak di ijinkan keluar dari Mansion ini oleh Marvell. Agatha juga bingung jika ia keluar pun ia mau kemana?mau minta pertolongan pada siapa? Ia tidak mengenal siapa pun di negara ini.
Marvell terlihat cuek padanya bahkan saat tak sengaja mereka berpapasan pun, Marvell menganggapnya seolah makhluk tak kasat mata.
Dari pagi hingga malam hari, Marvell sibuk dengan pekerjaannya. Agatha bahkan tidak tahu menahu pria itu pulang jam berapa.
Dan hari ini, Agatha sudah meminta ijin pada Marvell untuk meminjam ponsel guna menghubungi seseorang dan meminta bantuan padanya. Dengan di temani Cesc yang berdiri dibelakangnya, Agatha menimbang-nimbang saat akan menghubungi Rachel dan meminjam uang sebanyak itu padanya.
Agatha menggigit bibir bawahnya ragu tapi ia tak punya pilihan lain, hanya Rachel satu-satunya orang yang peduli padanya dan Agatha pun sudah menganggap Rachel seperti keluarga baginya.
Agatha membuka foto yang terdapat di dalam kalung berbentuk hati, foto orang yang ia sayangi, penyemangat hidupnya. Kakak dan juga Ibunya. Hanya kalung itu lah satu-satu nya kenangan yang ia miliki.
“Mama, Kakak... bantu aku lepas dari masalah ini. Aku tidak ingin seperti ini. Aku ingin kehidupan normal ku kembali seperti sedia kala.” Sebelum mengenakan kalung tersebut Agatha berdoa dalam hati dan berharap agar secepatnya bisa lepas dari kuasa Marvell.
Agatha mengurungkan niatnya untuk menghubungi Rachel. Ia tidak ingin membuat Rachel khawatir padanya dan menanyainya macam-macam. Meski Rachel berasal dari keluarga berada tapi Agatha tidak ingin membebani Rachel.
Agatha memberikan ponsel itu pada Cesc. “Aku berubah pikiran,” ucap Agatha yang membuat Cesc mengernyit bingung tapi Cesc tidak mau terlalu ikut campur pada urusan bos dan wanitanya.
Agatha terus memutar otak, bagaimana caranya mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu yang tersisa hanya tinggal satu hari lagi.
Ya Tuhan, ia harus meminta bantuan pada siapa lagi? Marvell bahkan tidak memberinya izin untuk keluar. Jika Agatha bekerja pun bayarannya tidak akan sebanyak itu.
Apa itu artinya Agatha memang harus menyerah dan tunduk pada semua perintah Marvell dan keinginan Marvell?
***
Tiga hari pun berlalu. Agatha masih menimang-nimang apakah memang ia harus menyerah pada Marvell dan memenuhi janjinya tempo hari?
Agatha melangkah menyusuri semua tempat untuk mencari keberadaan Marvell. Tak lama Agatha pun menemukan Marvell yang sedang menata lukisan di dekat meja makan dengan ditemani Jose yang berdiri tepat di sebelah Marvell.
Sepertinya Marvell baru saja membeli lukisan baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Waves Of Life [END]
RomanceAgatha Miyazaki, gadis cantik berusia 20 tahun, keturunan Jepang yang lahir dan menetap di Indonesia, berprofesi sebagai pramugari salah satu perusahaan penerbangan Indonesia. Hidupnya yang damai pun berubah setelah Agatha di culik dan saat ia sada...