TWOL 19 : Nightmare?

11.9K 693 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading


Agatha di kurung seorang diri di ruang bawah tanah. Agatha yang meminta untuk tetap sendirian. Setelah Marvell puas dengan tubuhnya, ia pun keluar dan meninggalkan Agatha begitu saja. Agatha bahkan tidak menyentuh makanan yang diantarkan pelayan untuknya. Ia hanya termenung seorang diri memperhatikan bayangan nya dari pantulan cermin.

Terkadang terbersit dalam dirinya untuk mengakhiri hidupnya saja. Sungguh! tidak ada artinya ia hidup seperti ini. Masa depannya dan hidupnya hancur setelah ia menginjakkan kakinya di negara ini dan bertemu Marvell.

Agatha bisa mendengar dengan jelas musik yang berdentum keras dari ruangan atas tanda pesta sedang di laksanakan. Marvell dan Ayahnya tengah berpesta, sementara Agatha hanya menghabiskan malam nya seorang diri. Memang apalagi yang bisa ia lakukan selain mengikuti perintah Marvell?

Tak lama seorang pelayan masuk untuk mengecek kondisi Agatha atas perintah Marvell.

“Nona Miyazaki, apa makanannya tidak enak? Apa anda ingin saya menggantinya dengan makanan lain?” tanya pelayan tersebut karena Agatha tak kunjung menyentuh makanannya.

Agatha menggeleng. “Bisakah kau membantuku?” tanya Agatha yang membuat pelayan itu bingung. Agatha butuh bantuan apa darinya?

Agatha meminta pelayan itu mendekat. Setelah pelayan itu mendekat. “Maaf.” Agatha memukul kepala pelayan itu cukup kuat dengan menggunakan botol air minum sampai pelayan itu pingsan.

Agatha segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang pelayan itu kenakan kemudian memakai topeng yang hanya menutupi bagian matanya saja. Semua pelayan yang menjamu tamu di pesta mengenakan seragam dan topeng yang sama termasuk Serra.

Agatha menyelimuti tubuh pelayan itu seolah dirinya yang sedang tertidur di ranjang. Setelah dirasa aman dan kunci sudah ada dalam genggaman tangannya, Agatha pun mengendap-endap keluar dari ruang bawah tanah menuju tempat pesta berlangsung

***

Agatha mengantarkan minuman menuju meja yang disebutkan kepala pelayan padanya. Agatha mencengkeram tray cukup kuat. Ia terkejut dengan pesta yang tengah di selenggarakan di sana yang tak ubahnya bak suasana klub malam yang di pindahkan ke dalam Mansion. Diantara para tamu yang tengah bercengkrama dan sibuk menikmati jalannya pesta, di hadapan mereka terdapat beberapa penari striptis yang sedang meliuk-meliukkan tubuhnya di atas panggung. Sebenarnya pesta apa yang tengah di selenggarakan ini?

The Waves Of Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang