TWOL 5 : Challenge accepted

15.9K 834 16
                                    

Happy Reading

Sambil duduk di ayunan yang terletak di taman belakang, Agatha terdiam dan merenungi percakapannya dengan Dokter yang tadi ia temui dengan ditemani Serra dan Cesc sesuai instruksi dari Marvell.

Dokter menjelaskan hal-hal baru yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya mengenai keuntungan dan resiko yang akan di dapatkan setelah menggunakan alat kontrasepsi tersebut.

Ternyata ada banyak sekali jenis kontrasepsi hormonal itu. Agatha pun memilih alat kontrasepsi yang tidak terlalu beresiko dan cocok untuk orang awam sepertinya.

Agatha sadar, setelah ia menginjakkan kaki nya disini, tubuhnya dan hidupnya bukan lagi miliknya. Marvell sudah mengatur semuanya bahkan untuk berpakaian pun Serra yang menentukannya sesuai perintah Marvell. Sepertinya Agatha akan kesulitan lepas dari kuasa Marvell.

"Hmm..."

Suara deheman seseorang membuyarkan lamunan Agatha. Siapa lagi kalau bukan Marvell?

Marvell sudah berdiri tak jauh darinya entah sejak kapan. Setahu Agatha pria itu pergi bekerja lalu kenapa sore hari seperti ini dia sudah pulang?

"Kau sudah menemui Dokter pribadi ku?" tanya Marvell membuka perbincangan.

Agatha hendak mengangguk tapi ia urungkan. Ia ingat perintah Marvell untuk menjawab setiap pertanyaannya dengan kata-kata. "Sudah," jawabnya cepat.

Marvell tersenyum miring. "Bagus gadis Asia. Sekarang aku ingin kau menemani ku berenang."

"Berenang?" ulang Agatha. Apa pria itu tidak lelah, baru saja ia pulang tapi malah akan berenang.

Tanpa menunggu jawaban Agatha, Marvell melangkah lebih dulu menuju kolam renang. Agatha menghela nafas lalu mengekori Marvell dari belakang. Tidak mungkin juga ia membantah perintah Marvell. Akan panjang nanti urusannya.

Agatha membuang pandangannya ke sembarang arah saat Marvell tanpa sungkan melepaskan seluruh pakaian yang ia kenakan menyisakan boxer nya saja di hadapan Agatha. Marvell melempar asal pakaian yang sudah ia lepas ke kursi malas yang terdapat di pinggiran kolam renang.

"Berhentilah bersikap seperti gadis polos yang tidak pernah melihat seorang pria shirtless di hadapanmu. Aku muak melihatnya! Kau harus terbiasa melihat ku yang seperti ini," bentak Marvell geram.

Agatha mengerjap. Marvell membentaknya hanya karena hal sepele seperti ini. Sungguh! Pria itu sangat aneh dan mudah sekali tersulut emosi. Agatha bukan berpura-pura, ini memang hal baru baginya harus terbiasa melihat pria shirtless di hadapannya.

Dengan menggeretakkan giginya, Agatha menoleh sekilas ke arah Marvell dan ia kaget saat melihat tato bergambar bintang yang terdapat di perut Marvell dan juga tato di lengan Marvell. Semalam Agatha tidak melihat tato-tato itu karena cahaya temaram yang hanya berasal dari pantulan televisi saja dan kini ia melihatnya dengan sangat jelas.

Marvell pun menceburkan dirinya ke kolam renang, "Cepat lepaskan pakaian mu. Tunggu apalagi? temani aku berenang."

"Baik, aku akan berganti pakaian terlebih dulu." Agatha hendak melangkah pergi dari sana untuk mengganti pakaiannya di kamar mandi dengan baju renang yang lebih sopan namun..

The Waves Of Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang