TWOL 3 : First job?

16.9K 871 18
                                    


Happy Reading••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Agatha tercengang saat tiba di sebuah komplek Mansion mewah, luas nan megah bak istana yang sepertinya milik pria tua yang membelinya. Rumahnya di Jakarta mungkin besarnya sepuluh kali lipat lebih kecil dari ini.

Setelah melewati jalanan komplek yang cukup jauh menuju Mansion utama, mereka pun tiba di parkiran mobil. Agatha bisa melihat dengan jelas deretan mobil super mewah yang terparkir rapi di sana.

"Mari ikuti saya Nona Miyazaki," ucap pria itu, "Ah ya, panggil saya Jose," lanjutnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mari ikuti saya Nona Miyazaki," ucap pria itu, "Ah ya, panggil saya Jose," lanjutnya lagi.

Agatha kaget ternyata pria ini bisa berbahasa Inggris. Agatha mengangguk ragu dan mengikuti Jose masuk ke dalam Mansion.

Tak hanya bagian luarnya Mansion ini saja yang membuatnya tercengang dan kagum. Bagian dalamnya pun tak kalah mengagumkan, berkelas dan megah ala hunian orang Eropa. Agatha menerka-nerka, Jose pasti sangat kaya raya dan merupakan pengusaha ternama asal Italia.

Sambil terus melangkah semakin dalam dan mengagumi dekorasi Mansion ini, tanpa henti Agatha berdecak kagum namun sesaat kemudian Agatha ingat tujuan yang sebenarnya ia dibawa ke Mansion ini.

Agatha tersenyum miring, Mansion megah nan mewah ini akan menjadi saksi bisu penderitaan hidupnya di mulai. Bagaimana tidak, sebentar lagi Agatha akan melakukan pekerjaannya, menjadi wanita pemuas nafsu pemilik Mansion ini. Begitulah kalimat yang yang Madam Rosaria bisikan padanya.

"Jangan pernah mengecewakannya. Turuti apapun yang ia perintahkan karena ia sudah membayar mahal tubuhmu!"

Ya, menuruti apapun perintah pemilik Mansion ini yang tak lain adalah pria yang kini tengah berjalan bersamanya, Jose.

"Aww!" Agatha memekik kala dahinya menubruk punggung Jose. Agatha terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri sampai ia tak menyadari bahwa mereka sudah tiba di lantai dua di depan sebuah kamar.

"Ini akan menjadi kamar anda nantinya, Nona Miyazaki," jelas Jose.

Agatha mengerjap kaget, apakah tugasnya harus dilakukan malam ini juga karena Jose membawanya ke sebuah kamar. Agatha merasa Jose terlalu formal padanya.

The Waves Of Life [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang