65.Rindu

34 6 1
                                    

"Assalamualikum" Eldan saat ini sedang berada di rumah Anya, untuk menjemputnya, tak lama Desta keluar

"Waalaikumsalam,nyamper Anya?" Tanya Desta

Eldan mencium tangan Desta
"Hehhe iya om, ada kan?"

"Ada bentar lagi Anya keluar, dia lagi nyari sepatunya. Duduk dulu aja sini sama om" Ujar Desta lalu mereka duduk di bangku teras.

"Om nggak ke kantor?" tanya Eldan

"Nanti masih pagi, om pengen manja manja sama istri om, mumpung Anya sekolah, terus Zafran pergi ketemu temen kuliah nya di Depok hahah" Ujar Desta tertawa

"Bisa aja si om" Ucap Eldan

"Eh? Udah dateng lo el?" Tanya Anya saat keluar dari rumah.

"Iya"

"Yaudah ayok"
"Yah, aku pamit ya" Anya menyalami Desta, begitupun Eldan.

Di perjalanan mereka diam. Anya ingin menanyai kabarnya namun takut jika Eldan kembali sedih.

Akhirnya mereka sampai sekolah. Anya melepaskan helm nya.

Eldan tersenyum, lalu bergandengan menuju kelas Anya.

'Eh? Kak Anya sama Kak Eldan udah balikan ya?'

'Loh emang mereka putus?'

'Setau gua nggak putus'

'Ia bener kan pas baru 1 hari jadian langsung ada berita itu. Mungkin aja mereka putus?'

Anak anak membicarakan mereka berdua.

Anya dan Eldan memilih tak peduli.

"Belajar yang bener! Jangan bolos! Jangan banyak ngelamun mikirin gua hahah!"

"Dih pede!" Kesal Anya

"Yaudah nanti istirahat tungguin gua oke? Bye" Eldan mengelus puncak rambut anya.

"Enak ya punya pacar, pagi pagi di Anter sampai kelas, terus di kasih nasehat" Sindir thama

"Betul tuh, terus di acak acak rambut nya uhhh" Saut bunga

"Sini gua acak acak bung" Ujar Thama lalu mendekat ke Bunga ingin mengacak rambutnya

"Jangan deket deket! Rambut gua hisa berantakan kalau lo yang ngacak ngacak!" Sergas Bunga

"Hahah lo berdua cocok! Sama sama jomblo" Ujar Anya tertawa.

Thama dan Bunga menatap Anya tajam.

"Ogah gua sama thama, mending sama bagus, ya nggak gus" Ujar Bunga menatap Bagus minat

Bagus mendelik lalu beralih pada game di ponselnya

"Hahhaa mampus lo! Udah tau Bagus tolak lo mulu masih aja ngarepin!" ledek thama. Bunga memang naksir dengan Bagus telah lama, namun Bagus selalu menolak, ia tak suka berpacaran.

"Bodo amat! Sirik aja lo!"

Anya meninggalkan mereka berdua yang ribut. Ia menatap Rinda yang fokus pada handphone nya

"Pagi rin!" sapa Anya

Rinda menoleh pada Anya lalu tersenyum
"Pagi"

Sedangkan di kelas Eldan. Ia hanya diam, anak anak lain menatap heran Eldan yang melamun, begitupun, Ghani dan Andra yang sedang bercanda ria dengan anak kelas lainnya.

"El? Kenapa lo? Tumben diem" Tanya Andra

Eldan hanya menggeleng
"Ada masalah? Mau cerita?" Tawar Andra

Online Friends Chek's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang