66.End

93 10 3
                                    

Saat ini Eldan sedang menunggu sendirian di cafe.

"El?" Seseorang menyapanya dan tersenyum pada Eldan.

Eldan menatap wanita paruh baya di depan nya yang menyapa nya. Eldan tersenyum

"Duduk mah. Mau pesen apa? Biar eldan pesenin"

"Mamah minum aja" Ucap Wanita paruh baya yang menyebutnya mamah-Viola

Ya saat ini Eldan ingin bertemu dengan mamah nya. Ia sudah memutuskan untuk menerima mamah nya.

"Mah... Eldan mau ngomong sama mamah" Ucap Eldan

"Mau ngomong apa?"

"Eldan minta maaf pas di Restorant, Eldan bentak mamah. Eldan marah sama mamah. Maafin Eldan" Ucap Eldan menunduk

Viola tersenyum ia mendekat ke tempat duduk Eldan

"Mamah udah maafin kamu, itu wajar karena kamu kecewa sama mamah"
"Mamah juga minta maaf udah ninggalin Eldan, sama Papih" Ucap Viola

"Iya aku ngerti kok mah" Ucap Eldan

"Sekarang kamu mau menerima mamah?" Tanya viola

"Iya aku selalu menerima mamah. Aku sayang mamah" Ucap Eldan memeluk Viola

Viola membalas pelukan nya, dan menangis bahagia

"Mamah juga sayang kamu"
"Mari kita membuat lembaran baru sayang, kita buat sesuatu yang bahagia bareng bareng ya?"
"Walaupun mamah nggak mungkin bisa tinggal bersama sama kamu, pasti papih mu tak mengijinkan nya"

"Iya mah, eldan gak bisa tinggal bareng mamah, tapi papih ijinin Eldan bertemu bahakan jalan jalan bersama mamah"

Lalu mereka bercerita bersama.

***

Tak terasa saat ini Anya sudah lulus sekolah saat 5 bulan yang lalu.

Sekarang ia sibuk mencari Universitas yang akan ia masuki.

"Bagaimana berhasil masuk?" Tanya Desta, Anya melihat laptop nya sambil mencari namanya di daftar murid yang di terima di salah satu Universitas gajah mada.

"Alhamdulillah! Anya masuk yah!" Seruh Anya bersemangat, ia senang bisa masuk Universitas Gajah Mada, karena itu tak terlalu jauh dari daerah rumah nya, dan yang paling penting Rinda, Andra, Eldan masuk Universitas yang sama.

Ia bersyukur bisa masuk

"Selamat sayang, belajar yang bener, jadi orang sukses kelak nanti" Ucap Canzha memeluk putri nya sayang, begitupun Desta.

Sedangkan Zafran yang 1 tahun lagi akan lulus, senang Adik nya bisa mewujudkan impian nya masuk jurusan psikologi di UGM.

"Eh dek? Katanya Si dion kan di sana? Ngambil jurusan sama" Ujar Zafran

"Bener juga sih, kok gua lupa ya? Nanti gua tanya ah" Ucap Anya

"Eh si Andra, Rinda, sama Eldan di sana juga? Ambil jurusan apa?" Tanya Zafran lagi

"Iya mereka pengen yang deket aja,terus biar bareng Anya sih hahah"
"Andra, sama Eldan kurang tau sih. Kalau Rinda Dokter" Ucap Anya

Zafran ber Oh-ria.

"Belajar yang bener, kurang kurangin main" Ucap Zafran

"Siap Bos!" Ucap Anya sambil menghormat

***

Di rumah Eldan

"Kamu mau masih lamar Anya?" Tanya Arlan

"Mau lah pih! Aku udah lulus nih, jadi boleh kan lamar?" Tanya Eldan

Online Friends Chek's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang