53.Misi

29 5 0
                                    

"Assalamualikum hallo?" Ucap Ayah. Ayah saat ini sedang menelpon teman nya yang bertugas seorang polisi

"Waalaikumsalam pak Desta? Ada apa? Tumben sekali menghubungi saya?" ucap Arkes-Teman yang berkerja menjadi Polisi

"Gak usah formal sama gua, santai aja" Ucap Desta

Arkes dan Desta teman masa SMA yang berkerja berbeda bidang.

"Nggak enak dong sama pak ceo yang sukses" ucap Arkes dengan tertawa. Desta ikut tertawa

"Gua butuh lo sama anggota kepolisian lo buat bantu gua ngegerebek bocah yang udah bikin anak gua tersakiti" Ucap Desta dengan Datar

"Wis siapa yang berani gangguin Seorang Desta Natanio? Berani banget berhadapan dengan Desta hahah" Ucap Arkes

"Sekarang gua udah berubah,gak kayak dulu. Tapi masih ada sedikit sifat dulu hahah" Ucap Desta

Desta saat masa SMA sangat di takuti oleh murid satu sekolah karena kekejaman nya dan berantem. Namun saat bertemu dengan Bunda Anya yaitu Canzha ia berubah.

"Baiklah,jadi gua harus ngapain ini? Ngegerebek doang? Emang bocah nya siapa sih?"

"Lo ikut gua aja, buat ngejagain Bocah itu, jam set8. Bocah itu udah ngerusak nama baik Anak Gua,dia berani nuduh jika Ia dan anak gua Anya berhubungan intim, bahkan ia berkerja sama dengan adik nya untuk membuat Anya dan pacar nya Anya Hancur. Anya di benci oleh satu sekolah karena mereka menyebarkan foto sex seseorang yang mirip dengan bocah itu dan Anya. Dan dia bahkan berani mencium Anya! Gua gak bisa bunuh dia karena gua gak mau anak anak gua tau dulu gua kejam"

"Hm gua ngerti, baiklah gua akan ke rumah lo dengan membawa beberapa polisi dan gua akan membawa kasus ini"

"Makasih kes! Lo sahabat gua terbaik" Ucap Desta lalu memutuskan sambungan telepon nya

***

Sedangkan Eldan sedang berkumpul dengan Anak Anak Taraktakdung di markas nya

"Oke, kalian tahu apa permasalahan nya?" tanya Eldan. Ya Eldan sudah menceritakan semuanya pada anak Taraktakdung

"Tau bos!!!" Ujar anak anak

"Gua mohon sama kalian, jagain Tata jangan sampai kabur. Yuta,Iqbal,Ghani lo buntutin Tata kemana pun. Terus Ijal,Febi,Gio lo bantuin Buat jagain teman teman Tata supaya gak ngebantuin juga. Lalu yang lain jaga gerbang depan, gerbang belakang,dan jaga mana pun yang bisa di buat kabur" Ucap Eldan

"Besok berati ada hal besar dong?" tanya Ghani

"yes All Right" Ucap Eldan bersmrik

"Gua sama Andra, bakal gerebek Satria di Apartemen nya, lalu ke sini bareng bersama Anya, keluarga Anya, dan Keluarga Satria tentunya" Ucap Eldan

"Inget jangan ada yang membocorkan ini semua! Jika ada penghianat dari kita siap siap gua gak akan lepasin kalian hidup tenang" Ujar Andra dengan dingin. Sejak Anya mengalami Depresi ia berubah menjadi dingin

"Betul apa yang kata Andra! Camkan itu!" Ucap Eldan menatap Tajam semua anggota

"Udah kalian bubar, besok jangan lupa!" Lalu mereka bubar

"Ndra, gua mau ngomong sama lo" Ucap Eldan

"Hm?" Andra hanya berdehem

"Apa bener lo cinta sama Anya?" Tanya Eldan

"Yes" Ucap Andra

Eldan emosi namun ia tahan, ia ingin berdamai dengan nya

"Tapi gua sama Anya saling ci-"

"Gua tau, dan gua ikhlas anya cinta sama siapa yang penting ia bahagia"

"Tapi jika Orang yang Anya cintai tak bisa membuat nya bahagia. Gua akan Ambil kebahagian tersebut" Ucap Andra lalu pergi

"Ouh iya! Gua akan terima siapa pun orang yang di Cintai Anya,termasuk sahabat gua sendiri! Walaupun gua pengen egois tapi gua gak bisa" Ucap Andra sebelum benar benar pergi

Eldan terdiam lalu tersenyum
"Lo emang Sahabat gua yang terbaik Ndra, suatu saat pasti ada cewe yang bikin lo bahagia"

***

"Assalamualikum"

"Waalaikumsalam, itu pasti Arkes, bentar Ayah suruh masuk dulu" Ujar Ayah

Saat ini di kediaman Anya. Orang tua Satria,Mami Eldan, Ghace, Andra, Rinda, dan tentu nya Zafran dan kedua orang tua Anya

"Silakan duduk dulu" Ucap Ayah mempersilakan Keenam polisi duduk

"Ini teman saya saat SMA, namanya Arkes ia berkerja menjadi Polisi, dan ini teman polisinya. Saya membawa ia untuk jaga jaga agar Satria tak kabur, sesuai sepakatan dengan orang tua Satria" Ucap Ayah

"Saya Arkes Rezafahmi dan ini ke lima teman polisi saya" Ucap Arkes

"Ini anak saya Anya, dan ini Zafran anak pertama saya. Lalu ini istri saya masih ingat kan?" Tanya Ayah

"Tentu ingat hahah" Ucap Arkes sedikit tertawa

"Lalu ini Eldan pacar anak saya, ini mami nya dan kakak nya. Lalu ini kedua orang bocah itu yaitu satria" Ayah memperkenal Arkes pada semua orang

"Salam kenal" Ucap Arkes

"Jadi permasalahan nya yang anda bicarakan saat telepon?" Tanya Arkes

"Iya" Ucap Ayah

"Jika dalam pasal ia kena pasal 310 ayat 1 yaitu pencemaran secara lisan, pasal 311 KUHP yaitu Fitnah. Tapi karena ia masih di bawah umur akan di perbuat perjanjian saja, tapi jika orang tua korbam ingin mempenjarakan nya bisa di lanjut" Ucap Arkes

"Saya serahkan pada keluarga Anya, dan Eldan" Ucap Rian

"Ya sudah kita mulai berangkat gimana?" Ucap Ayah

Mereka setuju lalu pergi menggunakan 2 mobil dan 2 mobil polisi.

***

Mereka sudah sampai di Apartemen Yang di tempati Satria. Rian menghampiri resionis

"Permisi mbak, saya mau ambil kunci kartu cadangan kamar 304 lantai 3" Ucap Rian

"Maaf, bapak siapa? Kunci kartu cadangan tak boleh di berikan ke siapapun" Ucap Resionis tersebut

"Saya sudah bicara pada ceo disini, jika tak percaya tanya saja. Bilang saya Rian Bagaskara" Ucap Rian

"Ouh anda pak Rian? Maafkan saya pak... Maaf... Saya tak tahu... Ceo disini sudah memberikan amanat pada saya... Maaf pak" Ujarnya

"Hm, cepat kasih!" Ucap Rian lalu Resionis tersebut memberikan kartu cadangan tersebut

"Ayo,kunci nya sudah ada. Dan pasti nya ia masih tertidur" Ujar Rian

Mereka berjalan menaiki lift. Arkes dan kedua polisi yang tak memakai baju seragam mengikuti dari belakang karena mereka tak mau mencolok. Lalu ke 3 polisi lagi berjaga di luar Apartemen

"Oke kalian siap?" Tanya Rian, lalu mereka semua mengagguk

Rian membuka pintu dengan kunci kartu cadangan tersebut.

Pintu terbuka, dan terlihat masih gelap dan berantakan.

Saat mereka masuk, bau akohol menusuk indra penciuman nya. 2 polisi berjaga di pintu Apartemen.

"Bau banget" Gunam Anya

"Pake pasker ini, aku tadi bawa masker, dan ini minyak angin biar gak pusing" Ucap Eldan memberikan Masker dan minyak angin.

"Berantakan sekali. Dan apa ini? Kenapa banyak benda haram ini dimana mana? Apa mungkin anak itu berbuat masiat" Ucap Rian saat melihat benda bemda haram dan minuman haram

-----

Satria mau di tangkep ini! Ayo dong vote! Biar kesan nya kasih semangat buat mereka!

Online Friends Chek's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang