57.Masa lalu

24 6 1
                                    


masa lalu tak perlu di ceritakan cukup untuk di kenang dan di jadikan pelajaran
-Desta Natanio-


Hari ini sudah hari ke enam di mana kejadian ia bertemu dengan Papih Eldan, dan hari dimana tau jika Ayah nya seoarang Anak Geng yang suka tauran.

Anya ingin menanyai soal itu, tapi ia takut kecewa dengan Ayah nya

Anya menatap dirinya di kaca dengan perasaan bingung

"Aduh aku tanyai nggak ya?" Gunam Anya menggit jari nya

"Anya?" Anya terkejut mengetahui Ayah nya menghampirinya kekamar

"Eh? Iya yah?" Tanya Anya

Desta mendekat dan duduk di samping Anya.

"Kamu kenapa?" Tanya Desta

"Hm nggak papa kok yah" Ucap Anya

"Bohong kamu, Ayah punya ikatan batin sama kamu jadi apapun yang kamu rasain bakal kerasa ke ayah" Ujar Desta terkekeh

Anya menggit bibir dalam nya.

"Kayak nya kamu mau nanya sesuatu? Apa?" Ucap Desta menatap Anak cewe nya

"Hm.. I-itu"

"Udah bilang aja" Ucap Desta

"Aku mau nanya masa lalu Ayah di SMA" Ucap Anya

Desta terkejut hingga wajah nya mendatar.

Anya semakin takut melihat Wajah anya menjadi datar

"Tapi kalau ayah gak mau ceritain sebenar nya gpp kok yah"
"Anya mau ke kamar mandi dulu" Anya yang hendak bangun di tahan oleh Desta

Desta tersenyum
"Kamu mau nanya apa di masa SMA ayah? Gpp tanya aja" Ucap Desta

Anya bingung ia hanya bisa diam

"Tentang Ayah sering tauran hm?" Tanya Desta, ia sudah menungga pernyataan tersebut.

Anya mengangguk

"Sini duduk ayah ceritain" Ujar Desta, Anya duduk kembali

"Tau dari siapa kalau ayah kayak gitu?" Tanya Desta sambil tersenyum

"P-papih El-eldan" Ucap Anya

Desta mengerut, siapa papi eldan? Kenapa ia tahu masa lalu nya? Begitu lah pikir Desta

"Memang siapa Papih Eldan?" Tanya Desta

"Arlan Gionendra" Ucap Anya

Desta terkejut,bukan kah itu pengusaha sukses yang suka bulak balik ke luar negeri, tak seperti nya malas.

"Loh? Bagaiman bisa Arlan Gionendra tau masa lalu ayah? Ayah hanya bertemu dengan nya saat bisnis, Ayah tak terlalu deket juga" Ujar Desta

"Katanya, dulu Ayah sama Om Arlan musuh bubuyutan di SMA, Om Arlan juga ketua geng sama kaya Ayah, terus waktu itu om Arlan di bantuin Ayah sampai sesukses sekarang" Cerita Anya

Desta semakin bingung, ia mengingat siapa Arlan,lalu lintas Nama Arlan yaitu musuh bubuyutan,dan yang ia tolong saat keusahan nyari pekerjaan.

"Setau ayah, dia bukan Arlan Gionendra, tapi Arlandra Herns, dia keturuan Belanda karena kakek nya muka nya juga agak belanda belanda gitu" Ucap Desta

"Tapi om Arlan kenal kok sama Ayah,masa beda orang sih?" Ucap Anya

"Yaudah nanti ayah mau ketemu sama papih nya Eldan"

"Oke, jadi masalah masa lalu Ayah?" Ucap Anya ia terlanjur kepo

Desta tersenyum
"Betul Ayah ketua Geng, dan Ayah sering tawuran. Mungkin Ayah dulu di SMA di juluki Devil ya karena kalau tawuran kejam banget, dan musuh paling kuat ayah tuh ya Arlandra. Dia gak mau kalah sama Ayah. Yaudah kita sering tawuran, sampe saat kita ketauan polisi kita semua di bawa ke kantor polisi. Ayah dan yang lain nya di marahin orang tua. Ayah sih biasa aja malah ayah bersyukur bisa ke kantor polisi yang membuat Ayah ketemu dengan Bunda mu Canzha Putri Renjani, yang bisa membuat Ayah berubah dan memiliki Kamu dan Mas mu yang Ayah sayangi" Ucap Desta sambil tersenyum

"Sebenar nya ayah takut kamu kecewa jika ayah dulu sangat berandal, makanya ayah tidak pernah menceritakan masa lalu ayah, karena masa lalu tak perlu di ceritakan cukup untuk di kenang dan di jadikan pelajaran" Ucap Desta

Anya terharu lalu memeluk Ayah nya, Desta membalas pelukan tersebut, ia sedikit tenang. Tinggal Zafran ia belum tenang. Pikir Desta

***

"Pih...." Panggil Eldan pada Arlan yang sedang mengopi di taman belakang rumah nya

Arlan menatap Eldan dan menyuruh duduk di samping

"Mau apa sayang?" Tanya Arlan

"Hm... A-aku"

"Aku apa?" Ucap Arlan melihat Eldan gugup

"Aku mau nanya soal Mamah kandung aku" Ucap Eldan setelah menelan ludah nya susah dan menunduk takut jika Papih nya marah seperti dulu dan sedih

Arlan diam, ia selalu emosi jika membahas masalah mantan istrinya.

"Kenapa kamu menanyakan nya?" Tanya Arlan dingin

Eldan memberanikan menatap Papih nya
"Aku mimpi seorang wanita yang susah payah melahirkan aku"
"Dan setelah itu aku kangen dengan mamah yang gak tau seperti apa" Ucap Eldan

Arlan masih diam

"Pih... Aku mohon... Jelaskan semua nya.. Aku udah besar pih... Aku pengen ketemu Mamah kalau tidak aku pengen melihat wajah nya saja" Ucap Eldan sambil memegang tangan papih nya memohon

Arlan memejam kan matanya, ia rasa sudah waktu nya memberikan semua nya tentang mantan istrinya pada Eldan.

"Ikut papih" Ucap Arlan pergi dahulu meninggalkan Eldan

Arlan menuju kamar nya dan membuka peti kecil berada di bawah Lemari

Arlan duduk di lantai di ikuti Eldan

"Dulu Papih tidak sekaya sekarang, papih hanya orang biasa. Waktu itu papih menikah dengan mamah mu kita bahagia walau hidup terbatas,tapi setelah mamah mu melahirkan mu, kita semakin sulit apalagi papih habis di phk tanpa di kasih pesangon. Mamah mu marah bahkan tak mau mengurus mu,ia bilang kau pembawa sial, namun Papih langsung menampar mamah mu, ia kabur dari rumah. Pulang pulang 3 bulan kemudian membawa surat perceraian dan memberi tahu ia sudah menikah dengan pegusaha. Papih Marah dan kecewa, papih langsung mentandatangi surat tersebut. Mulai saat itu Papih berjanji akan merubah kata jika kamu pembawa sial. Dan benar kamu pembawa kebaikan setelah papih bercerai 2 bulan, papih di tawarkan kerja di perusahaan Desta. Sebelum papih berkerja di Desta, papi banting tulang menerima pekerjaan apapun yang halal"

"Di situ juga Papih ketemu mami mu sekarang yang sudah mempunyai Anak Ghace yang lebih tua dari mu. Papih tertarik dengan nya dan tak lama Papih dan Mami mu menikah. Kami saling menyanyangi, saling membantu memberikan kasih sayang ke kamu dan Ghace. Papih sama Mami masih berkerja di kantor Desta, namun Mami mu memilih berhenti saat Papih di angkat jabatan nya oleh Desta"

"Lalu papih dan mami menabung untuk membuka usaha. Desta menawarkan pinjaman yang tak bisa di bilang dikit pada papi, ia bilang tak usah memikirkan kapan di kembalikan nya yang penting kau sukses. Itu kata Desta. Papi berusaha membuka dengan kecil kecil, jatuh bangun papi sama mami lewatkan. 2 tahun kemudian papi berahasil hingga saat ini. Itu semua dorong dari Desta" Ucap Arlan

"Mamah mu akan menyesal melihat kau sudah dewasa kan sudah sukses" Ucap Arlan

Eldan terharus atas perjuangan Papih nya, ia kecewa dengan mamah nya.

"Ini mamah mu, Viola Ardesten" Ujar Arlan memberikan foto saat mereka menikah dan foto terakhir dengan mereka bertiga

Eldan merasa tidak asing dengan nya.

"I-itu mamah pih?" Tanya Eldan gugup sambil mengambil foto tersebut

------

Hufttt ayo dong vote biar semangat, bentar lagi ending

Online Friends Chek's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang