48.Gak yakin

27 6 0
                                    


Malam ini Eldan hanya berdiam diri menatap pantulan dirinya yang berada di kaca besar tepat di depan nya.

Ia memikirkan kejadian hari ini, yang sulit untuk di cerna. 

"Apa gua keterlaluan?" Tanya nya

"Tidak justru dia yang keterlaluan. Dia udah berani ciuman dengan orang lain!" Ucap Eldan

Ia menidurkan dirinya yang lelah, bahkan banyak lebam di tubuh dan muka nya akibat tonjokan dari Zafran dan Alex

Ia kembali teringat atas kejadian dia ngelabrak Anya yang berani bermain dengan laki laki lain, namun ternyata itu hanya Alex yang berkunjung menemui Anya.

Ia sangat menyesal menuduh Anya tidak tidak namun foto itu sangat jelas nyata. Ia bingung harus gimana

"Gua telpon Alex aja kali ya? Gua harus bisa ngejelasin nya" Ucap Eldan lalu terbangung dari tidurnya dan mengambil handphone nya

"Hallo Lex?" Ucap Eldan

"Ngapain nelpon gua lo?!" ucap Alex

"Dengerin gua dulu lex"

"Gak ada yang perlu di dengerin! Jangan hubungin gua lagi!" ucap Alex lalu mematikan sambungan nya

"Shit sial!" Umpat Eldan. Ia kembali berusaha menelpon Alex namun tak di angkat. Saat menelpon nya lagi, ternyata no nya sudah di blokir oleh Alex

"Anjing shit!" Eldan mengambil handphone cadangan nya yang berada di laci lalu menelpon dengen no tersebut,tak lama tersambung.

"Hallo? Dengan siapa?" tanya Alex

"Alex! Please dengerin gua dulu! Gua pengen bicara sama lo!" Ucap Eldan

"L-lo? Ngapain lagi sih lo" kesal Alex

"Jangan matiin please! Gua pengen tau keadaan Anya lex! Gua menyesal terlalu emosi tanpa minta penjelasan ke dia lex!!" ucap Eldan

"Cih masih peduli lo? Lo udah buat Anya gua sakit el! Dan sakitnya yang gak pernah gua duga berada di dalam Anya yang ceria! Lo udah ancurin Ceria nya dia El!" Marah Alex

"Apa maksud lo? Anya kenapa? Dia sakit apa?!" Eldan khawatir kala semua orang yang tau keadaan anya bilang ia sakit

"Lo jangan pernah ganggu dia lagi!"

"Gua gak bisa lex! Jujur gua masih sayang banget sama Anya! Cuman saat itu gua terlalu emosi" Ucap Eldan

"Gak guna lagi! Gua pastiin Zafran bakal bikin anya dan orang tua nya benci sama lo! Karena lo udah membuka kejadian lama terulang lagi!"

"Oke gua bukan keluarga nya ataupun teman lama nya. Gua hanya sebatas teman Roleplayer nya! Tapi gua masih punya hati dan gua sangat sayang ke Anya sebagai adik gua. Jujur gua sempat punya rasa sayang bagai cowo ke cewe yang semestinya, tapi gua buang jauh jauh rasa itu dan gua ganti rasa sayang kakak ke adik" ucap Alex membuat Eldan terkejut

"Please lex gua benar benar menyesel! Dan gua janji akan mencari orang yang telah fitnah anya dengan foto tersebut" Ucap Eldan

"Gua gak bisa ngasih tau sebenarnya karena gua gak ada hak. Gua cuman kasih saran lo datengin ke rumah Anya minta maaf dan kasih kejelasan,lo juga bisa tau ke adaan anya langsung"

"Gua belum siap ketemu Orang tua  anya" Ucap Eldan ragu

"Pengecut!" ucap Alex lalu mematikan telepon nya

"Argh!!!" Teriak Eldan membantik handphone nya

"El! Lo kenapa?!" Ucap Ghace yang datang ke kamar Eldan karena terkejut mendengar teriakan Eldan dari kamar nya yang berada tak jauh dari kamar Eldan

"Yaallah El! Kok Handphone lo di lempar sih! Sayang bego!" Kesal Ghace saat melihat handphone keluaran terbaru retak di lantai

"Berisik kak! Gua lagi bingung" Ucap Eldan lalu merebahkan badan nya lagi di kasur

Ghace duduk di atas kasur Eldan
"Kenapa sih lo? Berantem sama Anya? Perasaan baru jadian 2 hari udah berantem aja" Tanya Ghace

"Anya ciuman sama Satria" Ucap Eldan membuat Ghace terkejut

"Apa?! Bohong lo ya?!" Eldan menggeleng

"Lo tau dari mana hah?! Anya gak mungkin kayak gitu" Ucap Ghace

Eldan tak menjawab dia memberikan sebuah foto yang di kirimkan seseorang dengan no yang sama yang mengirimkan foto di handphone anya.

"What?! Gua seratus persen gak yakin ini Anya" Ucap Ghace

"Gua juga gitu, tapi setelah melihat foto satu lagi gua sedikit yakin" Ucap Eldan

"Lo jangan gampang percaya Eldan! Yang pengen milikin lo dan milikin Anya banyak! Kadang mereka akan melakukan apapun untuk mendapati orang yang di cintai" Ucap Ghace

"Gua akan cari tahu foto ini asli atau editan dan cari tahu foto ini kebenaran nya. Gua punya temen yang jagi begituan" Ucap ghace

Eldan tersenyum
"Makasih kak! Gua cuman berharaf itu editan atau palsu kak" Ucap Eldan

"Yaudah sekarang lo tidur. Besok kita ke Anya minta maaf" ucap ghace

Eldan mengangguk lalu Ghace pergi keluar kekamar Eldan

***

"Hallo? Please help me!" Ucap Ghace

Saat ini Ghace sedang menelpon teman nya yang berada di london yang ahli dalam bidang hacker maupun melacak foto dll.

"What to help?" ucap Moritz-teman Ghace

"Bantuin gua cari tahu kebenaran suatu foto dong" Ucap Ghace

"Foto siapa? Boyfriend you? Hahahha" ucap Moritz- Kim Moritz dia blasteran Indonesia-korea namun ia sering berbahasa inggris dari pada korea maupun Indonesia karena ia sudah lama tinggal di london.

"Bukan! Ini foto girlfriend adik gua. Seseorang menyebarkan foto sex girlfriend dengan someone yang katanya teman sepergengan gitu lah. Jadi dia ingin tahu kebenaran foto itu, dia sedang berantem dengan girlfriend nya karena itu" Ucap Ghace

"Okey! Share pict to me, sure?" ujar Moritz

"Oke! Gua minta secepat nya oke?"

"Hmm all right what not for you hahah" ucap Moritz sambil tertawa

"Okee see you Kimo!" Ucap Ghace memanggil nama panggilan khusus untuk Moritz

"Yes gece!" lalu telepon pun mati. Ghace kirim 2 foto yang tadi di beri oleh eldan ke Moritz

"Anya gak mungkin kayak gitu" Ucap Ghace

----

Yuhuyyyyy vote nih

Online Friends Chek's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang