42.Cobaan

27 9 0
                                    

"Eldan berhenti!" Teriak Ayah
"Anya apa betul kamu melakukan itu dengan Satria?" Ucap Ayah dengan rawut wajah kecewa

"Nggak ayah! Anya gak ngelakuin itu! Anya beneran! Anya aja gak pernah jalan maupun berduaan sama Satria. Kita bareng aja sama Rinda,Bagus, sama Thama. Kalau gak ada mereka Anya gak akan bareng Satria" Ucap Anya dengan air mata mulai menetes

"Kamu jujur Anya! Kita udah pernah ngelakuin itu di gudang sekolah" Ucap Satria

Anya marah di tuduh seperti itu
"SATRIA LO KENAPA NGEFITNAH GUA HAH?! GUA SALAH APA SAMA LO SAMPE LO NGEFITNAH GUA GINI!" Teriak Anya

"LO BULAN SATRIA YANG GUA KENAL! LO BAJINGAN!" teriak Anya emosi dia sudah tak setabil

PLAK

"ANYA! JAGA OMONGAN LO YA!" Teriak Zafran dan menampar Anya. Emosi Zafran sudah naik

Anya terkejut dapat tamparan oleh mas nya, begitupun yang lain

"M-mas tampar Anya hiks?" Ucap Anya lirih dengan Air mata mengalir terus, sedangkan Zafran yang sadar apa yang di lakukan hanya diam

"Kamu gak papa? Ini sakit? Maafin aku udah gak bisa jaga kamu" Ucap Eldan sambil memeluk Anya

"SATRIA LO BAJINGAN! GUA TAU LO SUKA SAMA ANYA! MAKANYA LO MAU REBUT DIA DARI GUA KAN?!" Bentak Eldan

"GUA SAYANG SAMA DIA MAKANYA GUA INGIN BERTANGGUNG JAWAB" Kesal Satria

"BERTANGGUNG JAWAB LO BILANG? SAYANG?! LO TU BRENGSEK SAT! CARA LO DENGAN NGEFITNAH GINI BIKIN LO LEMAH!!" Teriak Eldan. Sedang Anya tadi sudah berpindah pelukan dengan Bunda nya

"ELDAN STOP!" Bentak Ayah

"Tapi Om, dia udah ngefitnah Anya om. Aku gak bisa diem aja ngeliat orang yang aku sangat cintai di sakitin begini" Ucap Eldan

"Stop! Kamu sekarang pulang! Biar ini di selesain sesama keluarga" Ucap Ayah

"Tapi, suatu saat aku akan menjadi keluarga kalian" Ucap Eldan sambil tersenyum. Membuat Ayah menatap datar

"Udah sana pulang! Udah jam 8 ini! Nanti orang tua kamu nyariin" Ucap Ayah

Eldan cemberut
"Om aku mau nemenin Anya biar gak ada yang nyakitin dia lagi! Dan berusaha merebut Anya dari saya dengan cara yang salah" Ucap Eldan sambil menatap tajam Satria.

Eldan sedang menahan emosi nya, karena ia takut kelepasan dan menjadi Orang tua anya benci dengan nya.

"Eldan kamu pulang dulu ya" Ucap Bunda

Eldan melihat Anya masih menangis sesegukan merasa sedih, ia mendekat pada Anya dan berlutut untuk menyamakan mukanya

"Dengerin io ya Ai. Apapun yang akan datang nanti, io selalu menyayangi Ai. Io akan melindungi Ai.  Io janji akan berusaha ada untuk Ai, dan io mohon jika io berbuat salah tolong ingatkan io ya" Ucap Eldan lembut sambil mengelus rambut Anya sayang.

Anya yang sedari tadi tak mau melihat orang orang. Ia menatap Eldan yang penuh sayang.

Eldan tersenyum
"Jelek banget sih pacar nya io kalau nangis hahah" tawa Eldan

Anya merenguk kesal

"Io pamit dulu. Besok io jemput ai ke sekolah ya. Jangan pikirin apapun selain io. I love you honey" Ucap Eldan mencium puncak kepala Anya

Anya mengangguk sambil berusaha tersenyum

Eldan bangkit lalu beralih pada Ayah dan Bunda

"Eldan pulang om, bunda. Love you heheh" Ucap Eldan setelah mencium tangan Om dan Bunda. Bunda terkekeh

Online Friends Chek's (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang