01

771 72 92
                                    

Pagi hari yang cerah, sinar matahari menyelusup ke pori-pori gorden kamar apartemen seorang gadis muda nan cantik.

Nata Delian Pradarahardja.

Nama gadis itu. Nata, nama panggilannya.

Nata memiliki rupa yang menawan. Dengan kulit putih, rambut lurus sepunggung, hidung tak mancung tapi juga tak pesek, dan punya postur tubuh yang proposal.

Ia masih duduk di bangku SMA. Tepatnya masih kelas 11. Kemarin ia pindah ke Jakarta dan akan bersekolah sebagai murid pindahan di SMA Pelita Biru. Sekolah yang tergolong favorit di Jakarta.

Ia sangat menginginkan SMA Pelita Biru sedari dulu. Maka dari itu ia memilih pindah dari Bali ke Jakarta. SMA itu juga bekas sekolah kakaknya dulu.

Ia sudah sekolah di Bali selama 1 tahun, tapi namanya sekolah di tempat yang tidak dia inginkan. Dia jadi tidak betah.

Nata punya kakak yang kini juga berada di Jakarta, untuk kuliah. Dan kakaknya memilih menampung adiknya itu, dengan alasan agar bisa mengawasi dan menjaga adiknya serta biar ada temennya.

Farrel Lionand Pradarahardja, yang tak lain adalah abang dari Nata.

"Morning bang." ucap Nata dengan riang sambil memasuki kamar kakaknya.

"Elah bangun! Udah pagi, gua laper!"

"Hmmm." hanya itu yang terucap dari mulut Farrel seraya menggeliat dan dengan muka khas orang yang baru saja terbangun.

"Ayok bangun!! Gua udah laper." Nata terus menarik lengan Farrel agar beranjak dari kasurnya.

"Laper tinggal makan aja, apa susahnya? Abang masih ngantuk Nat."

"Nggak ada makanan bang. Ish!! Ayok bangun!"

Farrel menyerah. Akhirnya ia bangun dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Terus kalo gua bangun, tiba-tiba dimari ada makanan?"

"Enggak sih, tapi lu harus nemenin gua cari makanan. Toh buat lu juga nanti makanannya."

"Gua biasa makan di kampus."

"Lah lah, kan sekarang gua ada sama abangku tersayang. Jadi makan barenglah sama gua, yah? Mau yah?? Kan udah lama gua nggak makan bareng sama lu." ucap Nata dengan puppy eyes nya.

"Terus?"

"Ya, kita ke supermarket. Belanja. Nanti gua deh yang masak."

"Emang ada supermarket yang udah buka pagi-pagi begini?"

"Ya, ee kita cari dulu lah. Pasti ada kok. Lu mau biarin adek lu ini kelaperan?"

Lagi-lagi Farrel menyerah.

"Adehh, yaudah-yaudah."

"Nah gitu, sana mandi bang. Gua tungguin."

"Iya-iya." ucap Farrel dengan mengacak-acak rambut adiknya yang menggemaskan itu.

_____


Benar saja, belum ada supermarket se-pagi ini yang sudah buka.
Farrel dan Nata terus berkeliling mencari dengan mobil Farrel tentunya.

"Nggak ada yang buka, Nat."

"Belum, bukan nggak ada. Cari lagi pasti ada."
Farrel hanya bias geleng kepala. Karena adiknya ini tetap kekeh.

"Bang- bang." ucap Nata menepuk-nepuk bahu kakaknya.

"Apaa?"

"Itu, ituu. Ada yang buka, tuh." jari kecilnya menunjuk ke arah supermarket yang bertuliskan buka 24 jam.

My Teacher Is The Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang