03

252 36 40
                                    

Akhirnya hati para siswa bisa sedikit lega. Dikarenakan jam matematika 5 menit lagi selesai.

Yeyy.

"Waktu hampir selesai, kerjakan tugas yang saya beri harus selesai hari ini. Kemudian kumpulkan!"

"Baik, pak." kompak 1 kelas.

"Dan kamu murid pindahan." Arka menunjuk ke arah Nata.

"Bawa semua tugas ke ruangan saya sebelum pulang sekolah."

"S-saya pak?" Nata menunjuk dirinya sendiri.

"Memang ada? Murid pindahan disini selain kamu?!"

"O-oo iya pak. Baik nanti saya antar."

Arka kembali ke meja guru dan memberesi buku-buku nya.

"Saya akhiri pelajaran saya. Selamat siang."

"Siang pak."

Semua murid bisa bernafas lega kini.

"Ra, Rin gua nggak tau ruangannya tu guru dimana. Gimana dong?" tanya Nata pada kedua temannya.

"Sans kali. Nanti kita nganter deh." ucap Rara.

"Gua mau nganter juga dong."

Suara seorang siswa laki-laki yang menghampiri Nata, Rara, dan Ririn.

"Ye, sa'ae lu." suara laki-laki lain

Dan kini ada beberapa laki-laki yang berdatangan.

"Hai, Nata. Gua Bagas. Cowok paling tampan di sekolah ini."ucapnya PD.

Nata tersenyum geli.

"Tiba-tiba mual gua."

"Ye, gua belum ngapa-ngapain lu ya." kemudian Ririn menipuk kepala Bagas.

"Hai Gas." ucap Nata mengangguk dan tersenyum.

"Elah pake senyum lagi. Diabetes gua. Kenalin ni yang rambutnya kribo namanya Satya. Yang tinggi kek tiang listrik namanya Aldi. Yang item dekil, ya nggak dekit banget namanya Bisma. Nah tu paling bontot dari kita-kita namanya Kevin." jelas Bagas menjelaskan siapa saja CS nya.

"Pinter banget lu ngejelekin temen." sahut Aldi.

"Hai, kalian semua." lagi-lagi Nata tersenyum.

"Beh, senyumnyaa."

"Bikin nggak inget dunia."

"Lu ingetnya apaan bambang."

"Inget neng Nata terus." Nata terkekeh.

Nata mendapat 5 teman tambahan. Yaitu Bagas, Satya, Aldi, Bisma, dan Kevin

"Nat, punya sosmed apa aja?"
"Emm punya banyak sih. Kenapa emang?"

"Share lah ke kita-kita. Biar bisa kontek-kontekkan. Siapa tau lu mau ngajak gua main gitu."

"Bilang aja mau modus lu. Maaf ya Nat temen-temen gua emang nggak ada yang normal." ucap Rara terkekeh.

"Sekate-kate lu."

"Tenang. Nanti, gua kasih tau sosmed gua deh."

Seketika ke lima lelaki itu memasang wajah berbinar.

"Beneran, Nat?"

"Tapi boong." ucap Nata terkekeh.

Wajah para lelaki itu berubah 180 derajat.
"Yaelah. Gimana sih?"

"Bisa diajak bercanda juga lu." tukas Kevin.

"Ya bisa lah. Gua juga bisa bobrok kek kalian. Cuma belum ketara aja. Tapi keknya sih kalo bercanda sama kalian seru juga deh."

My Teacher Is The Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang