13

185 6 0
                                    

Malam hari di kamar pengantin baru.

Uhuy ngapain tuh.

Seorang gadis tengah memaparkan wajahnya yang penuh kenikmatan. Kepalanya berkali-kali terdongak dengan mata yang terpejam, seakan turut merasakan kenikmatan malam ini. Membiarkan sebuah hembusan melewati leher mulusnya.

"Ahh.."

Nata benar-benar puas akan kenikmatan ini.

"Gila seger banget."

Nata terus menggerakkan tubuhnya. Membiarkan setiap detail tubuhnya merasakan hembusan angin dari kipas angin.

Resepsi pernikahannya membuat Nata sangat kelelahan. Gerah body menerpa Nata.

Gerahnya semakin menjadi-jadi saat ia memasuki kamarnya. Lebih tepatnya kamar Nata dengan suaminya. Siapa lagi jika bukan saudara Arka?

Dikamar itu jelas terpasang AC disetiap sudut atas ruangan. Arka tidak membiarkan Nata menyalakan AC terlalu dingin. Itulah yang membuat Nata memakai kipas angin.

"Tipes kali ni orang. Jelas-jelas panas gini, eh dianya dingin." cibik Nata pada seseorang yang tertidur pulas karena kelelahan.

Wah parah si Arka. Malam pertama Nata ditinggal tidur.

Sabar, Nat.

Sinta tadi memberi tahu Nata, saat Nata mengadu jika Arka tidak membiarkannya menyalakan AC yang terlalu dingin. Arka tidak kuat dingin, tuturnya. Volume AC yang rendah - normal, biasa digunakan Arka.

Nata terus memainkan ponselnya sedari tadi. Gadis itu tidak memiliki kegiatan.

"Ck, gabut banget."

"Gua harus ngapain ya?" tanyanya pada diri sendiri.

Nata beralih menatap Arka. "Pules banget."
Nata kembali nampak berpikir. Ia sebetulnya juga mengantuk.

Tapi gengsinya untuk menerima kenyataan jika ia harus tidur satu kamar dengan Arka sangatlah tinggi. Nata mulai bermain kembali dengan ponselnya.

"Yang dilakukan pengantin baru setelah menikah." ucap Nata menirukan tulisan yang ia ketik disebuah laman internet.

Terlihat banyak jawaban disana. Nata mengeklik salah satunya. Siapa tau itu bisa menjadi referensi untuk mengisi kegabutannya.

"Malam pertama?" ucap Nata sembari mengerutkan dahinya.

"Malam pertama yang kek gimana?"

"Ngapain?"

"Engghhh" suara itu berasal dari Arka. Orang itu menggeliat dengan wajah khas orang bangun tidur.

Nata mendapati Arka yang kini tengah duduk diatas Kasur.

"Nah ni bangun."

"Pak!" panggil Nata.

Yang merasa terpanggilpun segera menoleh kearah Nata.

"Hmmm." sahutnya.

"Kita nggak-"

"Shh, matiin kipasnya. Saya kedinginan."
Nata menatap kipasnya. Memang ternyata belum dimatikan. "Ck, iya-iya."

"Pak!"

"Apa?"

"Kenapa Bapak tidur?"

Arka memundurkan kepalanya. "Harus dijawab? Kenapa orang bisa tidur?"

"Emm, karena ngantuk."

"Itu pinter."

Arka beranjak dari kasur, dan hendak pergi menuju kamar mandi.

My Teacher Is The Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang