4

21 4 7
                                    

||Happy Reading
[5-11]

Seorang gadis membuka matanya, cahaya matahari menyilaukan matanya.

Dia mengambil ponselnya lalu menelpon salah satu dari nomor yg terlihat di log panggilan.

Drtt..drttt..drttt..

"bah parah, dah bangun lu?."
"sudah pastinya."
"sambungin ke Agatha, El sma Gibran."
"okay."

Zia menelpon mereka.

"ha."
"ngapa lagi zia."
"lagi dan lagi "
"eh gila ada El ma Gibran."
"AGATHA."
"gua mo mandi."
"jan di matiin thaa."
"gila luuuu."
"gua mo mandi."
"JAN DI MATIIN BRANNN."
"hi gila."
"kesurupan ap lu?."
"biarin aja di meja hp ny."
"anj, gk gt su."
"ikutin aj."
"YA."
Kompak mereka.

Telponnya tidak di matikan, Gibran dan Agatha lagi mandi, sedangkan yg lain sarapan, menonton TV, ataupun mencari pakaian yg bagus untuk di pakai.

"hmm..hmm.."
"El nyanyi lu?."
"kagak lagi konser."
"dih."

"yo, El gua kerumah lu."
"gua matiin dlu ya."
"JANGAN GIBRAN BG."
"brisik lu."

Gibran mematikan ponselnya, Dia bergegas kerumah Daniel agar berangkat bersama.

Gibran masuk tanpa pamit, lalu berjalan santai menuju kamar El.

"DANIEL."

Teriak Gibran dari depan pintu kamarnya, lalu membukanya.

"dih anj wangi bet lu."
"idung gua kesumbat parfum lu."
"ck."
"masih telponan?."
"noh."

Gibran mengambil alih panggilan Daniel.

"haaa."
"dih anj."
"siapa nih?."
"sape ini woy."
"Gibran itu."
"bhaks."
"asu, kirain setan."
"anj."

"ngeselin lu pada su."kesal Gibran.
"cewek lu lawan."jawab El yg sedang memakai sepatunya.

°°°°
Mereka semua tiba di rumah Vela. Daniel dan Gibran turun bersamaan, begitupun yg lain. Mereka masuk kedalam rumahnya Vela, lalu menunggu pemilik rumah keluar.

"remot TV mana?."tanya Zia.
"sana di meja."jawab Agatha.

Zia mengambil remot TV lalu menyalakannya. Mereka menonton cartoon netework.

Tiba-tiba Vela datang lalu mengagetkan mereka yg sedang tegang menonton film anak umur 5 tahun. Mereka melihat ke arah suara lalu terlihat Vela dengan hoodie oversizenya.

"VELA, I MISS U."

Zia memeluk Vela.

"baru 2 hari."
"biarin."
"ck."
"ayok ke pantai."

Mereka keluar dari rumah Vela lalu berpeegian ke pantai.

Daniel semobil sama Zia, Vela.
Gibran semobil sama Vania, Agatha.

Di mobil Gibran sangat ribut karna di putarkan lagu fav mereka berdua Vania dan Agatha.

"kuping gua sampe minta tolong."
"GAS BRANN."

Gibran melajukan mobilnya.

"GIBRANNNNN."Teriak mereka berdua.
"ck."

Satu pukulan mendarat di bahu Gibran sampai-sampai dia merintih, "sakit su."

Sedangkan di mobil Daniel, mereka bertiga mengobrol hal yg tidak penting.

°°°°
1 jam perjalanan akhrnya mereka sampai di tempat tujuan. Vania turun di ikuti Agatha dan Gibran, begitupun Daniel.

Mereka bermain sepuasnya, berlarian, ada yg terjatuh tapi hanya di tertawakan.

Gibran hanya di tepi pantai, karna dia tudak mau basah.

Vela yg sudah basah karna di dorong Zia ke air itu menarik tangan Gibran, reflek dia terangkat, lalu di tariknya Gibran menuju air pantai.

"eh eh, gk mau basah gua."
"MANA SEMPAT KEBURU TELAT."

Gibran di dorong ke air, dan ya dia basah.

"KABORRRR."
"Kabur ges pak RT ngamuk."bilang Vania.
"sini lu pada."

Gibran mengejar mereka, berlarian di pantai bersama mereka.

"Bran noh belakang pohon."bilang El lalu menunjukan pohon yg di belakangnya ad Zia.
"ketahuan lu kadal."teriak Gibran yg di dengar plrh Zia.

Zia berlari, Gibran melihatnya lalu menangkapnya.

"satu ketemu."
"kok guaaaaaa."

Zia memukul keras bagian dada Gibran, Daniel yg melihat hanya tertawa terbahak-bahak. Dia mendekati kedua siluman manusia itu, lalu mengelitik salah satu dari mereka.

"gelitikin brann."
"EH EHH, HAHAHA, GELI SUUU, EHH."

Daniel sibuk mengelitik Zia sedangkan Gibran sibuk mengubur Zia dengan pasir pantai.

Vania dan Agatha yg melihat itu hanya tertawa terbahak-bahak.

Vela yg tiba-tiba datang, ikut mengubur Zia dengan pasir. Dan ya, Zia terkubur sampai leher.

Daniel mengambil sebuah papan yg di tepi pantai, mungkin hanyut terbawa ombak.

Dia menancapkan papan itu tepat di atas kepala Zia.

"innalilahi."kata Vela, Vania, dan Agatha bersamaan.
"ANJ LU SEMUA."

Mereka semua tertawa, melampiaskan rasa kesedihan yg ada, bahagia bersama sangat indah bila di jadikan kenangan suatu hari nanti.

[5-11]
Vote|Comment
:D

Our Journey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang