Our Journey [END]

6

||Happy Reading
[6-11]

Bel istirahat sudah di bunyikan, seluruh siswa/i berhamburan keluar kelas.

"GIBRAN BG LU MAKAN KAN?."tanya Zia sambil berteriak.
"gua gk budek su."jawab Gibran
"iya iya gua makan."
"kantin Bran."ajak Daniel

Mereka pergi ke kantin meninggalkan kelas, di perjalanan banyak sekali yg sekilas memerhatikan mereka.

°°°°
Setelah memesan makanan, mereka menyantap dengan lahap tenang, dan diam.

"Bran, tadi gua liat yg dduk depan lu cewek yg nyamber lu tadi."bilang Daniel.
"iya, tadi juga gua nanya."
"di jawab, maaf doang."
"ck."
"cewek mana?."kepo Agatha.
"iya cewek mana?."sambung Zia.
"parah Bran, GAS."lanjut Vania.
"temen gua gk waras, skip."
"GIBRAN-!."ucap mereka bersamaan.

Selesai makan, mereka kembali ke kelas takutnya ada guru yg masuk memberi informasi.

Mereka masuk ke dalam kelas, dan terlihat kelas itu kosong, yg lain mungkin sedang di luar.

"El mabar."
"gw tunggu di lobby."

"Vel pulang sekolah, ke tokoh buku yok temenin gua."bilang Zia dan di anggukin Vela.
"ikut."
"ikut."
"semuanya."

Guru datang tiba-tiba, kelas pun seketika hening.

Gibran melihat kursi di depannya kosong itu bingung.

"lah, tuh bocah kemana?."
Batin Gibran.

Guru menanyakan pada Daniel.

"yg lain kemana?."

"tidak tahu buk."

"ketua kelas mana?."

"tidak tahu buk."

"kamu, untuk sementara."

Zia menahan tawanya.

"s-saya?."
"kan ada yg lain, Gibran buk."

"lah kok gua."

"Gibran yg mana?."

Gibran mengangkat 1 tangannya.

"Guaa?."
"eh, s-saya buk?."
"Daniel buk, dia jago pernah jadi osis waktu SD."

"mana ada SD punya osis."

"Gibran buk, waktu TK dia jago marah-marah."
"Daniel buk."
"Gibran."
"Daniel."
"Gibran."

"Gibran kamu saja."

"guru dajjal."
Batin Gibran.

"saya buk?."
"Daniel buk, dia lebih pantas."

"hanya sementara."

"baik buk."

°°°°
Bel pulang sudah di bunyikan 5 menit yg lalu. Gibran masih di kelas, bermain game onlinenya.

Dia menatap kosong ke arah depan, lalu terdiam seketika melihat kursi di depannya sedari tadi tak ada yg duduk.

"Vel, lu liat yg cewek di depan ini pas guru terakhir masuk?."
"gk, kenapa?."
"nyariin?."
"gk, nanya doang, dari tadi dia gdk."
"bolos kali."
"myb."

Gibran berdiri dari tempatnya.

"kemana?."
"toilet, mo ikut?."
"dih anj-."

Dia melanjutkan langkahnya menuju toilet, sekitaran sekolah sudah lumayan sepi karna sudah 15 menit bel pulang di bunyikan.

Keluar dari toilet Gibran terdiam, dia mendengar suara dari toilet perempuan.

Semakin dekat, semakin terdengar. Dia melihat pintunya di kunci dari luar.

"siapa?."tanya Gibran.

"APRIL, GUA APRIL TOLONGIN DI KUNCI SAMA KAKAK KELAS GUA."

"April siapa?."

"BUKAIN PLEASEEEE!!."

"gk ad kunci."

"DOBRAK ATAU APA BIAR BISA KELUAR."

"jauhin pintu."

Brakkkkk...

"a-auu, kena."

"plester."

"makasih."

"keluar."

Mereka berdua keluar bersamaan dari toilet tersebut.

"pulang."

"i-iya."

Dia langsung mengambil tasnya, lalu bergegas pulang.

"Bran, siapa?."tanya Agatha bingung.
"iya siapa tuh?."lanjut yg lain.
"April, katanya sih April namanya."
"April, mei, juni."ucap Daniel.
"gk gitu konsepnya El."bilang Zia lalu menjitak dahi Daniel.
"gosah debattt, mending pulang."bilang Agatha lalu berdiri dari tempatnya.
"eh, ke tokoh buku."
"GOO."ucap Vela, Vania, Agatha bersamaan.

Zia dan yg lain ke tokoh buku, sedangkan Gibran dan Daniel langsung pulang.

°°°°
drtt..drtt..

Ponsel Daniel bergetar, tandanya ada notifikasi yg masuk. Dia membuka, lalu melihat siapa yg mengirimnya pesan.

[Gibran]
-Online-

Jalan yok:v
✔️18.25

Kemana?
18.27✔️

Cafe..
✔️18.28

°°°°

Daniel dan Gibran berada di sebuah cafe yg dekat dengan mansion mereka.

"El."
"ha?."
"tadi gua tolongin April, dia kekonci di kamar mandi."
"lah, knp?."
"katanya di kunci sama kakak kelas."
"ha?."
"lemot bener lu."
"ck, kenapa coba di kunci?."
"gtw lah."

Mereka berdua menikmati kopi susu yg di pesan.

[6-11]
Vote|Comment
:D