11

11 2 1
                                    

||Happy Reading
[6-11]

"ANJ TU GURU SIALAN."
"capek Bran?."tanta Vela.
"kasian babu ku."lanjut Zia
"anj lu."jawab Gibran.

Gibran duduk di tempatnya lalu menaruh tas di atas mejanya, dia tidur.

"Bran kantin yok."ajak Vela.
"gw capek, mo tidur."jawabnya.
"yodah, yok."ajak Vela pada yg lain.

Mereka meninggalkan Gibran tertidur di kelas, mereka berjalan menuju kantin.

Gibran POV
Dia tertidur pulas sangking lelahnya.

"Bran?."

Gibran tidak menjawab panggilan seseorang.

"lagi tidur di-
"jan gangguin gua, sana!."bilang Gibran.
"gua stevy."ucapnya.

Gibran menoleh ke arah sumber suara.

"hm."
"kulkas amat."
"terus?sana gua mo tidur."
"gk."
"udah, ayo."ajak seseorang yg berada di belakangnya.

Gibran melihat sekilas ke belakang dan terlihat gadis berdiri tepat di belakang.

"lo yg kemaren kan?."tanya Gibran pada seseorang yg berada di belakang Stevy.
"e-em, gua?."
"hm."
"i-iya itu gua."jawabnya.
"gua gk di tanya?."tanya Stevy.
"lu siapa?."
"stevy."
"lu bedua temenan?."
"iya, dari awal masuk sekolah."
"ow ok."

Gibran melanjutkan tidurnya, sedangkan mereka berdua kembali ke tempat mereka.

°°°°
[18.20PM]

Daniel keluar dengan baju santai menuju cafe di dekat rumahnya.

Dia dengan Gibran tengah duduk sambil meminum kopi yg di pesan tadi.

"Bran login."
"El, tadi pas lu pada tinggalin gua tidur sendirian di kelas, si Stevy sama April datengin gua."
"terus, ngapain?."tanya Daniel.
"gk tau, gj bet tu 2 orang."
"ck, caper ke lu kali."
"hm, ntahlah."

Mereka berdua membicarakan hal yg tidak penting, hingga jam menunjukan pukul 9 malam.

"Pulang ntar di cariin mama."
"si anj-, gk gitu jg."
"ck, yok."

Mereka berdua beranjak pergi dari cafe itu menuju rumah masing-masing.

Sedangkan di tempat lain Zia, Vela, dan Agatha tengah menelpon.

"besok nonton?."
"gk sklh?."
"sklh lah bg, ya kali gk."
"pulang sklh, gas."
"telpon 2 hewan gih, biar ada topik."

Agatha menelpon Gibran dan Zia menelpon Daniel.

Drt...drtt..

Ponsel mereka berdua berdering bersamaan.

"Zia."ucap Daniel.
"gua Agatha."bilang Gibran.

"ngp lagi."
"HALO UBAB."
"BRAN GUA MASIH KESEL SAMA LU."
"ap lgi gua anj-."
"tau ah, pura-pura pikun."
"ap sih."
"oh anj iya maaf."
"ngp Bran."
"kemaren gua cium Agatha."
"HEEE??."

Daniel melirik ke arah Gibran.

"gk sengaja."

"gimana ceritanya su?."
"ja-
"GUA MASUK KE KAMARNYA, TERUS TIBA-TIBA MAEN CIUM AJA."
"astgfrllah Bran lu berdosa."
"gk sengaja, gw kirain mak gua yg masuk."
"biasanya gw gitu."
"HA?."
"mksdnya cium mak gua."
"OH ANJ-."
"kesel bet su."
"ya maap, siapa juga yg suru lu masuk."
"tau."
"udahhhh damaiii woiii."
"su telinga gua."
"El dimana lu?."
"bareng Gibran."
"di?."
"udah pulang, dari cafe."
"DIH GK NGAJAK LU BEDUA YE."
"mana tau klo lu suka ngecafe."
"sukalah."
"biasanya bilang, gk mau kopi pahit."
"ahaq."
"hadehh anj-."

Gibran fokus membawa mobil sedangkan Daniel sibuk mengobrol sama yg lain.

"Bran Bran, siapa tuh di pinggiran?."tanya Daniel yg melihat seseorang yg berada tidak jauh dari mobilnya saat ini.
"iya gua juga liat."
"setan?."
"gk deh, orang."
"stop stop Bran."

Gibran memberhentikan mobilnya tepat di depan perempuan yg berdiri sambil memainkan ponselnya.

"kenapa El?."
"ada org, tunggu diem dulu lu pada."

Gibran membuka lintu mobil dan terlihat April yg berdiri di sana.

"woi!."

April menoleh ke sumber suara.

Daniel ikut turun dan langsung menghampirinya

"ngapain lu sendirian disini?."tanya Daniel.
"nunggu gojek."jawabnya.
"mana ada gojek lewat jalan sini."
"kenapa?."
"angker."jawab Gibran yg tiba-tiba datang.
"h-haa?."
"bareng gua sama Gibran sini, lu cewek sendirian, gk takut trjadi apa-apa?."

April menundukan kepalanya.

"bareng aja, rumahlu dimana biar di anter.?
"jalan 102."
"lah gua 106."bilang Daniel.

Lalu sekilas melihat Gibran yg menatapnya.

"masuk gih."
"ha?."
"masuk mobil bg."

April masuk lalu duduk di belakang.

Gibran menyalakan mobilnya, lalu melaju di kecapatan normal.

"kok lu bisa disitu?."
"ya?."
"ngp lu bisa di jalanan itu?."
"dari rumah temen."
"temen lu gk nganter lu?."
"gk."
"ck, anj bet dia."ucap Gibran.

"halo, halo udh boleh ngomong?."
"udah."
"siapa El?."
"temen sekelas, siapa."

"April."

"nah ap-
"halo April.."
"baek-baek Pril mereka jahat."
"gk su."
"AWAS PRIL NTAR DI GODAIN."
"Kasih ke April HP nya."

Gibran dan Daniel memberikan ponselnya masing-masing. April yg melihat itu bingung mau ambil yg mana.

"mana udah?."

April mengambil keduanya.

"April."
"i-iya halo."
"HALO APRIL."
"APRIL LU GK DI APA-APAIN KAN?."
"2 HEWAN ITU GANAS PRIL."
"gk kok."
"alus bet suara lu Pril."
"maap Pril temen gua rada koslet otaknya."
"suka gk di filter kalo ngomong."
"iya gpp."

"sini udah kan?."

April memberi kembali ponsel mereka berdua. Lalu duduk dalam diam sambil memainkan ponselnya sendiri.

"April lu kenapa?."
"El El."
"MANA APRIL BG, GUA MO NGOMONG."
"udah mo turun."
"APRIL BESOK KETEMUAN."
"telinga gua help."
"berisik lu pd ye."
"BRAN."
"haa apa."
"dia yg kemaren lu tolongin kan?."
"ho'oh."
"udah ntar dulu."

"Pril disini kan?."

April mengangguk lalu dia turun.

"makasih yah."
"santai."

April berlari masuk kedalam rumahnya, Gibran melanjutkan mobilnya menuju rumah El.

[6-11]
Vote|Comment
:D

Our Journey [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang